BICARAINDONESIA-Gresik : Sebanyak 12 warga di Dusun Sawahan, Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Gresik terkonfirmasi positif berdasarkan swab antigen. Hal ini menyebabkan satu rukun tetangga (RT) lockdown.
Keputusan ini diambil pemegang kebijakan setempat guna mencegah penularan Covid-19 meluas.
Camat Cerme Suyono mengatakan, sebanyak 12 warga tersebut diketahui positif usai tracing dilakukan terhadap 80 orang. Karena sebelumnya, di RT tersebut terdapat dua orang tenaga kesehatan (nakes) yang sebelumnya sudah dikonfirmasi positif terpapar Covid-19.
“Puskesmas Cerme sempat kedatangan tamu dari Madura beberapa waktu lalu, kemudian mereka berinisiatif melakukan swab antigen dan diketahui ada dua nakes mereka yang positif,” kata Suyono, Rabu (16/6/2021).
Setelah adanya dua nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, Puskesmas Cerme sempat ditutup satu hari untuk dilakukan penyemprotan desinfektan.
Sementara, dua nakes yang positif terpapar Covid-19, kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah lantaran tanpa gejala dan tidak mengalami keluhan.
Pihak Puskesmas Cerme kemudian melakukan tracing terhadap 80 orang yang dianggap kontak erat dengan dua nakes positif terpapar Covid-19 tersebut dengan swab antigen. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, diketahui ada sebanyak 12 orang di antara mereka yang positif.
“Mulai tadi malam sudah di-lockdown, supaya penyebaran tidak semakin meluas. Di dusun setempat ada tiga RT, namun hanya satu RT saja yang di-lockdown,” ungkap Suyono.
Suyono menambahkan, kebijakan lockdown yang dilakukan juga sudah melalui koordinasi bersama pihak desa, kepolisian dan TNI.
Nantinya, tracing akan terus diperluas kepada warga yang tinggal di dua RT lain yang berada di Dusun Sawahan.
“Sebagai langkah antisipasi, nantinya tim dari Puskesmas Cerme juga akan melakukan tracing di dua RT lain di Dusun Sawahan secara bertahap,” kata Suyono.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gresik Saifuddin Gozali mengatakan, sudah mengetahui informasi tersebut.
Pihaknya sudah bersiap untuk melakukan langkah penanganan lanjutan bagi mereka yang terpapar.
“Akan kami pastikan lagi dengan PCR, sementara mereka yang terpapar dan tidak ada keluhan isolasi mandiri dulu,” ujar Gozali.
Angka penularan Covid-19 di Kabupaten Gresik memang terlihat mulai ada peningkatan, seiring dengan penyebaran Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah. Termasuk, Madura dan Lamongan yang terletak berdekatan secara geografis dengan Gresik.
No Comments