x

125 Ha Lahan Pertanian di Probolinggo Dilanda Banjir

2 minutes reading
Saturday, 28 May 2022 08:05 0 200 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Lahan pertanian seluas 125 hektare (ha) di beberapa desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dilanda banjir. Banjir menerjang 11 desa di dua kecamatan pada Kamis (26/5/2022).

“Banjir tersebut telah menggenangi beberapa lahan pertanian masyarakat yang ditanami padi dan bawang merah di dua tiga desa di Kecamatan Gending,” ujar Pelaksana tugas Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko dalam keterangan yang dikutip dari Antara, Sabtu (28/5/2022)

Lahan terdampak paling parah adalah Desa Gending, Kecamatan Gending, tepatnya di Dusun Krajan dan Dusun Buyut, yakni lahan

seluas 75 ha yang ditanami bawang merah dan padi.

Selanjutnya, lahan tanaman bawang merah seluas 20 ha di Desa Brumbungan Lor dan lahan padi 30 ha Desa Pesisir tepatnya di Dusun Krajan dan Dusun Kramat juga tergenang.

“Untuk mengatasi permasalahan banjir yang meluber ke rumah-rumah warga, Pemkab Probolinggo melalui perangkat daerah dan Forkopimda melakukan rapat koordinasi di Kantor Kecamatan Gending pada Jumat (27/5) setelah terjadinya banjir dan tanggul jebol di kecamatan setempat,” katanya.

Atas kejadian itu, Forkopimka beserta kepala desa berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan perlu melakukan normalisasi sungai yang berfungsi menampung air hujan.

Timbul mengatakan rusaknya tanggul sungai menyebabkan rumah warga digenangi air. Karenanya, perlu dilakukan audit aliran sungai untuk melihat permasalahan banjir dalam hal ini titik-titik mana saja yang harus dilakukan normalisasi.

“Jika nantinya terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi selama beberapa jam maka sungai tersebut mampu menampung air hujan dalam jangka panjang,” ujarnya.

Sementara Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan SDA Provinsi Jawa Timur Anton Dharma mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti komitmen yang disampaikan oleh Plt Bupati Probolinggo yakni penanganan tanggul yang jebol di sungai Kecamatan Gending telah dimulai secara darurat.

“Selain itu dilakukan audit terhadap aliran-aliran sungai yang berkoordinasi langsung dengan Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo agar supaya nantinya tidak terjadi permasalahan banjir lagi,” katanya.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x