x

18 Anggota Perempuan Paskibraka 2024 Copot Jilbab Saat Pengukuhan, PPI Pusat Kritik BPIP

2 minutes reading
Wednesday, 14 Aug 2024 13:02 0 680 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Dunia paskibra tengah heboh dengan isu dilarangnya anggota perempuan Paskibraka 2024 mengenakan jilbab saat dikukuhkan oleh Presiden Jokowi di Ibukota Nusantara (IKN). Padahal, mereka selalu mengenakan jilbab saat serang latihan.

Disebutkan bahwa ada 18 anggota Paskibraka perempuan yang awalnya mengenakan jilbab, tetapi saat dikukuhkan di IKN tidak mengenakan jilbab. Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menyoroti hal tersebut.

 

Bahkan, PPI menduga pencopotan hijab para Paskibraka perempuan ini, karena adanya ‘tekanan’ dari penanggung jawab Paskibraka 2024, yakni Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

 

“Ini melanggar nilai-nilai Pancasila. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang seharusnya berada di garis depan untuk memperjuangkan nilai-nilai Pancasila, kok, malah merusak?” kata Pengurus Pusat PPI Irwan Indra, Rabu (14/8/2024).

“Kita harus meminta pertanggungjawaban BPIP. Mereka harus meminta maaf, kalau perlu bubarkan BPIP,” imbuhnya.

Irwan mengatakan, berdasarkan pengalamannya bertahun-tahun menjadi pembina Paskibraka Nasional sejak tahun 2016-2021, saat pengelolaan masih berada di bawah Kemenpora, menggunakan jilbab bagi Paskibraka perempuan merupakan hak. Tidak ada yang boleh melarang.

Hal itu membuatnya merasa heran saat melihat pengukuhan para calon Paskibraka 2024 oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu di Istana Negara, IKN. Semua petugas perempuan tidak ada yang memakai hijab.

Kemudian, Irwan mencari tahu, apakah semua utusan-utusan dari provinsi itu tidak memakai jilbab. Hasilnya, ada 18 provinsi capaska putri yang memakai hijab. Bahkan, katanya, ada yang sejak SD/SMP sudah terbiasa memakai jilbab.

“Lalu, kenapa pada saat pengukuhan mereka melepas jilbab semua? Padahal, pada saat latihan sampai dengan gladi kotor, adik-adik masih diperkenankan memakai jilbab,” ucap Irwan.

Dia menduga ada semacam ‘ancaman’ soal perkara lepas jilbab ini. Misalnya, yang pakai jilbab nanti terpaksa harus jadi cadangan, tidak diberi kesempatan di pasukan inti atau membawa baki.

Oleh karena itu, PPI akan mencari tahu apa yang terjadi dengan para Paskibraka perempuan yang seharusnya berjilbab ini. “Kami akan cari tahu. Kami juga sudah berkoordinasi dengan stakeholder PPI yang ada di provinsi, sudah kita kerahkan semua,” ucapnya.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x