x

18 Tahun Tsunami Aceh, Peringatan Dipusatkan di Kuburan Massal Siron

2 minutes reading
Monday, 26 Dec 2022 04:36 0 204 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Medan : Bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam menjadi peristiwa kelam bagi masyarakat Indonesia. Peristiwa itu pun membuat tanggal 26 Desember selalu diperingati, seperti hari ini peringatan tsunami Aceh dipusatkan di kuburan massal Siron.

Peristiwa yang terjadi 18 tahun silam ini diawali dengan gempa berkekuatan 9 Skala Ricther terpusat di Barat Daya, Banda Aceh yang merenggut lebih dari 220.000 warga meninggal.

Selain Siron, kuburan massal korban tsunami Aceh lainnya adalah di Lambaro, Lhok Nga, dan Ulee Lheu.

Umumnya, kuburan massal korban tsunami Aceh tidak memiliki batu nisan. Hal ini karena banyak korban tsunami Aceh yang tidak teridentifikasi.

Kendati demikian, kuburan massal korban tsunami Aceh masih rutin didatangi peziarah.

Baik itu keluarga korban, masyarakat umum hingga warga negara asing (WNA).

Kegiatan ziarah di kuburan massal korban tsunami Aceh biasanya ramai dilakukan pada bulan Ramadan, Idul Fitri, Idul Adha, dan peringatan peristiwa tsunami, atau 26 Desember.

Sebagai informasi, tsunami Aceh terjadi setelah adanya gempa dangkal berkekuatan M 9,3 di dasar Samudera Hindia. Gempa ini disebut ahli sebagai gempa terbesar ke-5 dalam sejarah.

Tsunami Aceh didahului gempa yang terjadi pada pukul 07.59 WIB pada Minggu 26 Desember 2004.

Tidak lama setelah itu, muncul gelombang tsunami yang diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter, dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik, atau 360 kilometer per jam. Gelombang itu memporak-porandakam wilayah Aceh.

Gempa dan tsunami di Minggu pagi itu tidak hanya menimpa wilayah Aceh dan Sumatera Utara, tapi juga wilayah negara lain yang terletak di kawasan Teluk Bengali, mulai dari India, Sri Lanka, hingga Thailand.

LAINNYA
x