BICARAINDONESIA-Binjai : Setelah melakukan perburuan hampir sepekan, Tim Satreskrim Polres Binjai akhirnya berhasil mengungkap pelaku begal dan yang berujung pada pembunuhan terhadap pasangan suami istri (Pasutri) Sugianto (56) dan Astuti (59) di Binjai, Sumatera Utara.
2 pelaku SU (22) seorang sopir yang berdomisili di Dusun IX, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang yang bertindak sebagai eksekutor dan AMS (36) warga Jalan Kawat III, Gang Padi, Dusun Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, selaku penadah sepeda motor milik korban, berhasil dibekuk.
Bahkan dalam penangkapan terhadap tersangka SU di kawasan Jalan Acsess Road Inalum, Kecamatan Medangderas, Kabupaten Batubara, pada Sabtu, 27 Februari 2021 lalu, polisi terpaksa melumpuhkannya kakinya dengan sebutir timah panas, setelah mencoba melakukan perlawanan.
Diketahui sebelumnya, peristiwa pembunuhan sadis itu terungkap saat ditemukan mayat pasutri di dalam parit kebun tebu PTPN2 Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai pada Senin pagi, 22 Februari 2021.
Berbagai spekulasi pun muncul, termasuk indikasi pembunuhan itu terjadi akibat aksi begal. Apalagi sepeda motor yang dikendarai kedua korban juga tidak ditemukan.
Sebelumnya, Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting menjelaskan, pasutri korban pembunuhan itu adalah warga Dusun 7 Kampung Banten, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang.
Ia menjelaskan, peristiwa itu terungkap saat putri korban, Alika (19), panik setelah mengetahui kedua orangtuanya sejak pukul 04.07 WIB berbelanja ke Pasar Tavip, Kota Binjai, tak kunjung kembali ke rumah meski waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB.
“Biasanya bapak dan ibu kalau pergi ke pasar Tavip, setiap jam 06.00 WIB sudah kembali ke rumah. Itu yang membuat saya curiga, kok sudah jelang siang belum pulang-pulang juga,” tutur gadis berusia 19 tahun itu.
Karena penasaran, Alika lantas memberitahukan hal tersebut kepada pamannya Yamin. Kemudian ia bersama abang iparnya, Putra (32) juga keluar rumah mencari kedua orangtuanya. Semua jalan yang biasa dilintasi kedua korban sampai ke Pasar Tavip mereka sisir.
Bahkan Alika mengaku sempat bertanya kepada salahsatu pedagang langganan korban yang ada di Pasar Tavip untuk memastikan apakah mereka (orangtuanya) memang ada berbelanja.
“Pedagang disana memastikan memang ada kedua orang tua kami (korban) datang berbelanja dan sekitar pukul 05.30 WIB mereka sempat membeli jengkol,” urainya.
Mulai cemas akan nasib kedua orangtuanya, Alika kemudian kembali melaporkan kepada Yamin. pamannya Selanjutnya anak kandung korban memberi tahu kepada Yamin.
Ditemani Syamsudin, warga Desa Namorambe Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, yang juga masih kerabat korban, Yamin lantas mulai melakukan pencarian. Mereka turut menyisir sepanjang Jalan Gajah Mada.
Sekitar pukul 09.00 WIB, persis ketika melintas di perempatan jalan Dusun XII, di areal Perkebunan Tebu PTPN2, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Yamin melihat ada 2 jasad manusia tergeletak dengan kondisi penuh luka dan bersimbah darah di dalam parit kebun. Karena kaget setelah mengetahui itu adalah jasad abang dan kakaknya, Yamin langsung melaporkan temuan itu ke Mapolsek Binjai Timur.
“Setelah melihat itu, paman korban langsung memberitahukan ke pihak Polsek Binjai Timur. Pukul 09.30 WIB, Kapolsek Binjai Timur beserta anggota tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan TKP,” katanya.
Sejam kemudian, lanjut Siswanto, tim identifikasi dari Polres Binjai tiba di TKP dan memasang police line. Tak lama kemudian, Kapolres Binjai AKBP Ramdhoni Sutardjo tiba di TKP didampingi oleh Kasatreskrim Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama.
“Setelah olah TKP didapat kesimpulan, kedua jenazah merupakan pembegalan dengan motif mengambil sepeda motor jenis Honda Vario serta barang berharga milik korban diambil oleh pelaku,” katanya.
Dari pemeriksaan terhadap korban, ditemukan luka yang menyebabkan korban meninggal dunia. Korban Astuti mengalami luka bacok di leher serta memar kepala. Sedangkan Sugianto mengalami pecah kepala akibat benda tumpul.
Penulis : Chairul
Editor : Yudis
No Comments