BICARAINDONESIA-Medan : Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara, terus melakukan penyelidikan kerusuhan yang dipicu unjukrasa menolak UU Cipta Kerja yang berlangsung di Medan, Kamis, 8 Oktober 2020 kemarin.
Dalam aksi anarkisme yang menyebabkan rusaknya sejumlah fasilitas umum dan terlukanya 7 anggota kepolisian, penyidik gabungan Poldasu dan Polrestabes Medan, meringkus 241 orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Selain itu, polisi juga secara intensif menyelidiki para pelaku pengrusakan dan pembakaran mobil dinas milik Waka Rumkit Bhayangkara Medan di kawasan Jl. Sekip, Medan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Irwan Anwar yang memimpin penyelidikan itu mengakui, saat ini pihaknya sudah menyebar untuk memburu sejumlah pelaku yang identitasnya sudah diketahui.
“Sudah ada 2 pelaku yang ditangkap ndan,” terangnya singkat, Jum’at dinihari (9/10/2020).
Seperti diketahui, hingga jelang petang, kerusuhan yang melanda Kota Medan sebagai dampak dari unjukrasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja, pada Kamis kemarin sempat meluas.
Jika sebelumnya konsentrasi massa terlihat di seputar DPRD Sumut, Lapangan Benteng dan Lapangan Merdeka Medan, kini kerusuhan meluas hingga ke jalan protokol di inti ibukota Sumatera Utara tersebut.
Situasi terparah terjadi di kawasan Kecamatan Medan Petisah. Mulai dari Bundaran Majestik Jl. Gatot Subroto, hingga ke Jl. Sekip, terjadi bentrokan antara polisi dengan massa yang belum jelas kelompok dari mana, masih terjadi.
Puncaknya saat massa yang semakin anarkis, membakar sebuah mobil jenis minibus Nissan Terano bernopol dinas Pri 271-II dibakar di Jl. Sekip.
“Mobil itu saat itu sedang melintas di kerumunan massa yang dipukul mundur polisi,” terang Syahputra, warga sekitar yang menjadi saksi mata aksi brutal massa.
Setelah itu, mobil yang cuma berisi seorang sopir itu dihentikan paksa, lalu secara beramai-ramai dirusak.
“Bukan hanya kacanya yang awalnya dipecahin, bodi mobil juga dipukul sampai penyok. Setelah itu mobil dibalikkan. Tapi gak tau siapa yang bakar. Karena saya gak bisa melihat jelas, banyak massa berkerumun. Tapi untung sopirnya bisa keluar dan menyelamatkan diri walau tadi sempat terjebak di dalam,” ucap saksi.
Selang beberapa saat kemudian, polisi dan petugas Pemadam Kebakaran Pemko Medan tiba di lokasi dan memadamkan kobaran api.
Meski situasi mulai mereda, namun suasana di lokasi kejadian hingga kini masih mencekam. Aparat kepolisian juga masih tampak terus berjaga.
Sementara, belum diketahui mobil yang dibakar itu milik saja. Hanya disebut-sebut, kendaraan tersebut merupakan mobil dinas Paminal Poldasu.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments