2 Tokoh Muda Ngopi Santai Bahas Peran dan tanggungjawab Kaum Millenial di Sumut
Anggota Legislatif Muda DPRD Provinsi Sumatera Utara Meryl Rouli Saragih dan Eksekutif Muda Millenial Jimmy Andrea Lukita Sihombing berfoto bersama usai ngopi dan bincang santai terkait peran millenial dalam pembangunan/foto : ist BICARAINDONESIA-Dairi : Pasca Kunjungan Kerja Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Ke PT Dairy Prima Minerals, Anggota Legislatif Muda DPRD Provinsi Sumatera Utara Meryl Rouli Saragih bersama dengan Eksekutif Muda Millenial Jimmy Andrea Lukita Sihombing sebagai Wakil Bupati Dairi, menggelar diskusi santai bertema “Sinergitas Pemimpin Muda dan Peran Generasi Millenial Terhadap Dinamika Sosial, Ekonomi & Politik”.
Diskusi tersebut dihelat di Noxi Coffe salah satu UMKM Dairi pada Kamis, 17 Juli 2020 lalu.
Turut hadir beberapa Tokoh Pemuda yang dari lintas sektor dalam menyumbang segala ide dan gagasan yang bisa memajukan Sumatera Utara.
Dari diskusi santai tersebut, Eksekutif muda Jimmy Sihombing mengatakan partisipasi kaum millenial masih sangat minim dalam memberikan atensi dan partisipasi terhadap dinamika yang terjadi di lingkungan sekitarnya, baik secara politik, sosial dan ekonomi.
“Peran penting generasi milenial dalam berinovasi dan berkreasi sangat dibutuhkan untuk mendorong kemajuan suatu daerah yang tentunya akan sangat memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kemajuan daerah,” ujar Jimmy Al Sihombing yang dikenal sebagai Wakil Bupati termuda Se-Indonesia.
Hal serupa juga disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Meryl Rouli Saragih, bahwa peran serta kawula muda sangat dibutuhkan dalam mendorong kemajuan suatu daerah.
“Diharapkan kedepannya sinergitas antara tokoh muda di Sumatera Utara dapat bersinergi untuk membangun Sumatera Utara kedepannya di daerah masing-masing dengan melibatkan potensi generasi millenial,” sebutnya.
Keesokan harinya dua tokoh muda ini mengunjungi Paropo yang merupakan kawasan Kabupaten Dairi. Dimana beberapa pekan lalu Kaldera Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Pemerintah Indonesia berhasil meyakinkan UNESCO bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi.
Ini tentunya menjadi kesempatan dan juga tanggung jawab bagi Indonesia untuk menjaga demi mendorong perekonomian dan pembangunan berkelanjutan khususnya di Kawasan Kaldera Toba.
Paropo-Tao Silalahi merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi alam untuk melakukan kegiatan petualangan mulai dari hiking atau trekking yang bermuara di lokasi camping ground di kawasan Tao Silalahi. Hal ini merupakan salah satu potensi yang harus dikembangkan dalam mendukung pengembangan kawasan Danau Toba.
Menurut Meryl Rouli Saragih, ada banyak tantangan dalam membangun Sektor Parawisata di Sumatera Utara khususnya di Kaldera Toba, salah satu faktor yang paling penting adalah sarana dan prasarana.
“Seperti kita ketahui destinasi wisata bukan hanya bicara pada keindahan alam belaka. Infrastruktur, transportasi dan akomodasi juga merupakan poin penting dalam mendorong pertumbuhan sektor Pariwisata. Peran Generasi Milenial dalam mewujudkan Sapta Pesona seiring dengan pengembangan pada destinasi wisata kawasan Danau Toba sangat dibutuhkan agar masyarakat mampu dan siap menerima tamu wisatawan lokal dan mancanegara untuk memperkenalkan Potensi Alam dan Pariwisata berbasis kearifan lokal,” harap Meryl.
Penulis : Bempan
Editor : Yudis
No Comments