BICARAINDONESIA-Jakarta : Israel kembali melakukan serangan udara ke Lebanon, Senin (23/9/2024). Akibat serangan itu, sebanyak 274 orang meninggal dunia, termasuk 21 anak-anak.
AFP, Selasa (24/9/2024) waktu setempat, melansir bahwa perang dimulai ketika kelompok militan Palestina Hamas melakukan serangan terburuk yang pernah ada di Israel, dengan Hizbullah dan kelompok-kelompok lain yang didukung Iran di sekitar wilayah tersebut.
Israel mengatakan, pihaknya menyerang sekitar 800 lokasi Hizbullah di Lebanon bagian selatan dan timur pada Senin siang dan melakukan ‘serangan terarah’, juga di Beirut. Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan, serangan terhadap ibukota tersebut menargetkan seorang anggota senior dari kelompok tersebut.
Media Lebanon melaporkan, terjadi gelombang baru serangan di timur negara itu. Sementara itu, Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan lima lokasi di Israel.
“Serangan Israel menewaskan 274 orang di Lebanon, termasuk 21 anak-anak dan 39 wanita,” kata Menteri Kesehatan Firass Abiad.
Kekuatan dunia telah mendesak Israel dan Hizbullah untuk mundur dari ambang perang habis-habisan, dengan fokus kekerasan yang bergeser tajam dalam beberapa hari terakhir.
“Kami tidur dan bangun dengan pemboman. Begitulah hidup kami,” kata Wafaa Ismail (60), seorang ibu rumah tangga dari Desa Zawtar, Lebanon Selatan.
Editor: Rizki Audina/*