x

4 Jenazah Penambang Emas di Madina Dimakamkan, Satu Korban Luka Dirujuk ke Medan

2 minutes reading
Monday, 31 Jul 2023 20:16 0 442 admin

BICARAINDONESIA-Panyabungan : Setelah berhasil dievakuasi dari camp lokasi penambangan emas yang diduga ilegal, jenazah 4 orang korban tewas setelah tertimpa pohon di Desa Aek Olbung, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Senin siang (31/7/2023) dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Aek Olbung dan TPU Ampung Siala.

Camat Batang Natal Marwansyah pada BicaraIndonesia mengatakan, saat ditemukan, ketika ditemukan kondisi para korban sangat mengenaskan.

Setelah membersihkan batang pohon yang tumbang, keempat korban akhirnya berhasil dievakuasi dan langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing dan sempat disemayamkan.

“Keempat korban meninggal dunia yakni Berlian (36), Marhalam (39), Edy (30) dan Jabbar (35). Semua jenazah langsung di bawa ke desa untuk dimakamkan, siang tadi proses pemakaman dilaksanakan,” katanya.

Lanjut Camat, sedangkan satu korban bernama Pandi (40) yang sempat dirawat di RSU Panyabungan, kondisinya juga memprihatinkan. Ia menderita luka di bagian kepala dan sudah menjalani operasi.

Korban yang menderita luka ringan kini menjalani perawatan di rumah/foto : napi

“Tapi karena kondisinya tidak begitu baik, pihak RSU Panyabungan hari ini merujuk korban ke rumahsakit di Medan akibat pendarahan di otak,” terangnya.

Secara rinci Marwan turut menjelaskan, untukĀ  luka ringan ada 3 orang dan sudah berada di rumah masing-masing. “Jadi, korban keseluruhan 8 orang, 4 meninggal dunia, 1 orang kritis dan 3 selamat,” bebernya.

Marwan juga mengatakan, lokasi kejadian cukup jauh. Petugas Polres Madina yang melakukan olah TKP harus berjalan kaki sekitar 4 kilometer menyusuri hutan dari Desa Aek Olbung. Namun saat ini lokasi kejadian sudah dipasang garis pembatas polisi (police line).

Lebih jauh dijelaskan Camat Batang Natal, 8 orang korban adalah pencari emas dengan cara mendulang. Namun saat kejadian pada Minggu malam sekitar pukul 00.00 WIB, mereka sedang beristirahat di camp. Seketika itu angin kecang berhembus. Sebuah pohon beringin besar besar dekat camp tiba-tiba tumbang dan menimpa camp tempat mereka melepas lelah.

“Para korban tewas baru bisa dievakuasi pagi harinya karena memang kondisi medan yang cukup jauh,” pungkasnya.

Penulis : Hanapi Lubis
Editor : Ty

LAINNYA
x