BICARAINDONESIA-Aceh Tenggara : Kenyataan pahit harus diterima wanita bernama Ani, warga Desa Pasir Gala Gabungan, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.
Harapan wanita berusia 50 tahun itu untuk bertemu Bakri, sang suami yang menghilang sejak 4 tahun lalu dalam keadaan hidup, sirna sudah. Orang yang disayanginya itu meninggal secara tragis saat bekerja menjalankan profesinya sebagai seorang sopir travel. Ia tewas dibunuh satu keluarga yang merupakan penumpangnya sendiri.
Tak itu saja, dalam peristiwa yang terjadi di Dusun Parit Rimo, Desa Jati Seri, Kecamatan Padangtualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada tahun 2018 silam, para pelaku juga secara kejam membakar jasad pria 56 tahun itu.
Setelah kasus ini diungkap pihak Satreskrim Polres Langkat pada Mei 2022 lalu, jasad korban yang ditanam pelaku akhirnya ditemukan. Usai melewati proses identifikasi dan autopsi, jasad korban yang hanya menyisakan tulang belulang akhirnya dipulangkan ke keluarganya.
Tak pelak, tangis Ani, anak-anaknya serta kerabat pun pecah saat jenazah Bakri tiba dan disemayamkan di rumah duka, Jum’at (29/7/2022).
Terlihat pula kerumunan warga di rumah duka bertakziah sambil menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban atas peristiwa yang menimpa korban. Rencananya, jenazah korban akan langsung dikebumikan usai Salat Jum’at.
Hidupi Keluarga
Sejak 4 tahun suaminya dinyatakan hilang, Ani terus menerus diliputi rasa pilu. Karena sejak itu, Ani harus banting tulang seorang diri untuk memunuhi kebutuhan keluarganya yang bermukim di
Ani mengisahkan, ia terakhir kali berkomunikasi dengan Almarhum suami saat korban berada di kota Medan, sebelum ia menerima kabar suaminya dibunuh dan jasadnya dibakar di Kabupaten Karo.
“Waktu komunikasi terakhir itu, Bang Bakri bilang ia tengah menjemput penumpang yang akan mencarter mobilnya dari Medan Tembung dengan tujuan Ke Gayo Lues, Aceh,” kisahnya lirih.
Setelah mengabari posisi, sambungnya, Bakri melanjutkan perjalanan dan menyampaikan kepada Ani bahwa dia tidak lagi singgah ke rumah. Namun saat itu, Bakri tak memberi informasi mendetail siapa penumpang.
“Setelah itu ponselnya tak lagi aktif. Sejak itulah bang Bakri tak lagi pulang ke Rumah,” ujarnya.
Belakangan terungkap kasus pembunuhan dan pembakaran terhadap sopir travel asal Aceh bernama Bakri, yang dilakukan oleh satu keluarga tak lain itu penumpangnya sendiri.
Ketika dilakukan penggalian di lokasi tempat korban dikubur oleh pelaku bernama Marwan Syahputra, jasad Bakri ditemukan hanya tinggal tulang belulang.
Pembunuhan dan pembakaran sadis itu terungkap setelah Marwan Syahputra menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Berdasarkan pengakuannya kepada petugas, selama 4 tahun pasca kejadian, dirinya tidak tenang dan selalu dihantui oleh korban.
Dari hasil interogasi juga diketahui ternyata Marwan tak sendiri dalam melakukan pembunuhan sadis itu. Karena ternyata ia dibantu oleh istrinya bernama Ariyanti, Ibunya bernama Legina yang kini sudah meninggal dunia, dan ayahnya bernama Wagimin.
Hukum Berat
Sementara itu, atas kejadian itu, Bukhari, putra korban meminta agar pembunuhan terhadap orangtuanya bisa diungkap tuntas dan semua pelaku segera ditangkap.
“Karena di antara 4 pelaku masih ada yang belum tertangkap, serta kami meminta hukum ditegakkan seadil-adilnya dan pelaku dihukum berat,” harapnya.
Penulis : Al
Editor : Yudhis
No Comments