x

5 Perampok Toko Emas di Simpang Limun Disikat, Kapoldasu Ungkap Peran Tiap Tersangka

2 minutes reading
Wednesday, 15 Sep 2021 14:42 0 208 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Medan : Polda Sumatera Utara akhirnya merilis keberhasilan pihakny dalam mengungkap komplotan perampok bersenjata api yang menyantroni dua toko emas di Pasar Simpang Limun. Dari hasil pengembangan juga dipastikan, pelaku perampokan sebanyak 5 orang.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal ketika tim gabungan Ditreskrimum Poldasu dan Satreskrim Polrestabes Medan mengamankan salah seorang tersangka bernama Dian. Belakangan diketahui pelaku ini yang mempertemukan antara tersangka Paul, Bejo dan Farel kepada Hendrik.

“Tersangka Dian ini mempertemukan antara tersangka P, B, F dan H,” ujarnya saat paparan di Mapolda sumut, Rabu (15/9/2021).

Panca lalu menjelaskan, awalnya tersangka Hendrik bertemu dengan tersangka Dian. Hendrik kemudian meminta tolong kepada Dian, untuk mencarikan orang.

“Tersangka Hendrik, sudah merencanakan aksi perampokan ini. Ide itu ditindaklanjuti dengan mencari orang untuk melakukan tindakan perampokan itu. Lalu ia meminta bantuan kepada tersangka Dian untuk mencarikan orang,” tegasnya.

Otak pelaku perampokan adalah Hendrik. Dia juga pemilik senjata yang digunakan dalam perampokan tersebut.

“Tersangka H sudah menyiapkan secara matang perampokan tersebut. Ide dari perampokan di Pasar Simpang Limun dari tersangka Hendrik,” ungkapnya.

Kemudian, Hendrik menyuruh para tersangka Paul, Farel, dan Bejo untuk menelusuri tempat mana yang akan dilakukan perampokan.

“Setelah itu, tersangka melakukan observasi di tempat mana mereka akan melakukan aksinya pada tanggal 25 Agustus 2021, siang hari,” jelasnya.

Ketiga tersangka kemudian melaporkan hal tersebut kepada Hendrik setelah melakukan observasi dan akan melakukan perampokan pada esok harinya.

Sukses menggasak toko emas, para perampok menembak seorang juru parkir yang mencoba menghentikan para tersangka.

Terhadap pelaku, petugas menghadiahi timah panas. Dua pelaku ditembak di kaki dan tersangka Hendrik ditembak mati.

“Saat proses rekonstruksi di lokasi pertama para pelaku berhenti, H mencoba melawan petugas hingga dilakukan tindakan tegas dengan menembaknya dan tewas,” pungkasnya.

Penulis/Editor : Ika

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x