BICARAINDONESIA-Jakarta : Saat ini, kopi menjadi salah satu minuman yang cukup populer karena segudang manfaatnya. Namun ada beberapa waktu terburuk untuk minum kopi.
Kopi menjadi minuman favorit karena kemampuannya yang dapat meningkatkan fokus dan mengusir kantuk. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kopi dapat membantu melawan demensia, penyakit menurunnya daya ingat dan cara berpikir.
Nah, biar kopi yang memiliki segudang manfaat dapat kamu nikmati, waktu minum kopi juga harus diperhatikan. Berikut waktu yang harus dihindari saat minum kopi;
Meski minum kopi di waktu siang hari tampak seperti hal biasa, tapi faktanya, minum kopi siang hari dapat mengganggu jadwal tidur.
Ahli Gizi Ella Davar merekomendasikan untuk minum cold brew pada pagi hari karena memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi ketimbang kopi panas.
“Ini karena biasanya membutuhkan lebih banyak bubuk kopi untuk membuat cold brew daripada kopi panas, yang membuat kopi lebih pekat,” kata Davar, mengutip Eat This, Sabtu (18/6/2022).
Oh ya, minum kopi cold brew pada jam 11.30 dapat menjadi pilihan dan membuat Anda bertahan cukup lama sehingga lupa dengan kopi sore Anda.
Penikmat kopi dihimbau Katzman untuk membatasi asupan kopi per harinya, yakni 2-3 cangkir. Jika minum lebih dari jumlah batasan, risiko dehidrasi akan lebih tinggi.
Bahkan, minum terlalu banyak kopi, seperti lebih dari 4 cangkir per hari dapat memperpendek hidup dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tak dapat dipungkiri, minum kopi saat perut kosong justru membuat rasa tak nyaman. Hal ini karena kopi bersifat asam sehingga dapat menyebabkan refluks dan masalah pencernaan jika diminum dalam keadaan belum makan apa pun.
Apabila Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi, perhatikan cara minum Anda. Sebagian besar kopi yang disaring memiliki efek netral pada kadar lipid, tetapi kopi tanpa filter atau yang diseduh menggunakan metode french press justru dapat meningkatkan kolesterol jahat atau LDL.
Jika kadar LDL Anda sedang tinggi, pertimbangkan kopi yang disaring dengan kertas untuk menghindari lonjakan yang lebih tinggi.
Bagi sebagian orang, minum kopi telah menjadi kebiasaan bahkan kecanduan. Davar mengingatkan untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk istirahat dari kafein.
Sebab, kafein bekerja dengan meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat dan hormon seperti adrenalin dan neurotransmitter.
“Masalahnya adalah tubuh kita beradaptasi dengan efeknya dan membutuhkan peningkatan dosis untuk mendapatkan efek yang sama; akhirnya menyebabkan burnout dan kelelahan,” jelas Davar.
Dia pun merekomendasikan untuk membatasi minum kopi 4-5 cangkir per minggu dan dapat mengganti dengan minuman matcha atau teh hijau.
No Comments