5 Warga Palestina Tewas Usai Sebuah Bom Meledak di Jalur Gaza
BICARAINDONESIA-Jakarta : Lima warga Palestina di Jalur Gaza tewas akibat ledakan bom. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/9/2023) saat unjuk rasa peringatan Penarikan Mundur Israel dari Gaza pada tahun 2005 berlangsung. Aksi unjuk rasa itu berubah menjadi kekerasan.
Seorang saksi mata dan tentara Israel menyebut, warga Palestina berkumpul di dekat perbatasan dengan Israel ketika kekerasan pecah. “Kebanyakan dari mereka adalah remaja,” katanya, dikutip dari AFP, Kamis (14/9/2023).
Sebuah bom, kemungkinan sebuah granat tangan, yang dibawa oleh seorang pengunjuk rasa, diledakkan selama kekerasan tersebut.
Selain 5 korban tewas, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa ledakan juga menyebabkan 19 orang lainnya luka-luka.
Seorang jurnalis AFP melihat setidaknya tiga jenazah di rumah sakit ketika ambulans membawa para korban, di tengah kerumunan orang yang berkumpul untuk mengetahui kondisi mereka.
Sumber keamanan Hamas, yang menolak menyebutkan namanya, mengatakan bahwa bom itu meledak beberapa meter dari pagar Israel”.
Sementara itu, Militer Israel mengatakan ratusan orang ikut serta dalam “kerusuhan kekerasan” di dekat pagar di Jalur Gaza baian utara. Mereka menambahkan beberapa “alat peledak dan granat” yang dilemparkan ke arah tentara Israel.
“Upaya perusuh untuk meluncurkan alat peledak ke tentara teridentifikasi,” kata militer Israel.
“Alat peledak tersebut meledak di wilayah Jalur Gaza, melukai beberapa perusuh yang berdekatan dengan ledakan tersebut,” imbuhnya.
Editor: Rizki Audina/*
