x

6 Bayi Tewas Akibat Kebakaran RS di India, Polisi Tangkap Pemilik dan Dokternya

2 minutes reading
Monday, 27 May 2024 16:07 0 288 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebuah rumah sakit (RS) di India yang tidak memiliki isin resmi hangus terbakar. Akibatnya, enam bayi yang baru lahir meninggal dunia dalam insiden itu.

Kepolisian India menangkap seorang dokter dan pemilik RS tersebut. Dilaporkan, sebuah bangsal penuh sesak dan tidak memiliki pintu keluar darurat saat api melalap ruangan tersebut.

AFP, Senin (27/5/2024), melansir bahwa kebakaran mematikan itu terjadi di sebuah RS bernama New Born Baby Care. Letaknya di area Vivek Vihar, New Delhi, pada Sabtu (25/5/2024) malam waktu setempat.

Pada menit-menit awal yang krusial, orang-orang di luar gedung rumah sakitlah yang menyadari keberadaan kobaran api dan menantang bahaya dengan nekat menembus kebakaran demi menyelamatkan bayi-bayi ydi dalam gedung tersebut.

Vinod Sharma, salah satu orang tua yang kehilangan bayi laki-lakinya berusia satu hari dalam kebakaran tersebut. Dia menyalahkan pihak rumah sakit atas tragedi tersebut.

“Dia mengalami masalah pernapasan. Dokter mengatakan dia akan baik-baik saja dalam beberapa hari,” tutur Sharma, dikutip dari surat kabar lokal Indian Express.

“Kami tidak mengetahui bahwa pihak rumah sakit akan membunuhnya,” ucapnya.

Hingga kini, penyebab kebakaran itu belum diketahui secara jelas. Namun, insiden kebakaran tergolong sering terjadi di India, karena adanya praktik pembangunan yang buruk, kepadatan penduduk yang berlebihan, dan kurangnya kepatuhan terhadap regulasi keselamatan.

Seorang perwira polisi senior setempat, Surendra Chaudhary, mengatakan kepada AFP bahwa rumah sakit tersebut tidak memiliki sistem pintu keluar untuk kebakaran.

Menurut Chaudhary, lisensi atau izin resmi rumah sakit itu telah habis masa berlakunya pada Maret lalu. Sang pemilik rumah sakit, sebut Chaudhary, sengaja membuat bangsal lebih padat dengan menempatkan tempat tidur dua kali lipat lebih banyak dari jumlah yang sebelumnya diizinkan.

“Rumah sakit memiliki izin untuk menambah lima empat tidur, tapi mereka menempatkan lebih dari 10 tempat tidur,” sebut Chaudhary.

“Mengingat semua hal ini, kami telah melakukan penangkapan,” pungkasnya.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x