x

8 Tahanan Narkoba Kabur dari RTP, Dalih Kapolres Sergai Karena Over Kapasitas

2 minutes reading
Sunday, 22 Nov 2020 13:47 0 222 admin

BICARAINDONESIA-Sergai : Tim khusus yang dibentuk Polres Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, hingga kini masih memburu 8 orang tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Polisi (RTP) setelah menjebol menggergaji dan menjebol plafon di Blok C, Minggu dinihari (22/11/2020).

Untuk mengefektifkan pencarian, seluruh personel tim yang terlibat, juga langsung disebar ke sejumlah kawasan yang dicurigai menjadi lokasi pelarian para tahanan yang seluruh terlibat penyalahgunaan narkoba.

Bahkan pencarian juga dilakukan di areal perkebunan sawit. Dengan menggunakan motor trail, petugas terlihat menerobos jalan perkebunan yang banjir dan berlumpur, meski sejauh ini hasilnya masih nihil.

Sementara Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang dalam keterangannya kepada wartawan menjelaskan, bahwa dari 8 orang yang kabur itu, 5 orang merupakan tahanan polisi dan 3 lainnya merupakan tahanan kejaksaan.

“Mereka kabur lewat plafon kamar mandi setelah terlebih dahulu merusak teralis bagian atas,” ucap Robin.

Plafon bagian luar tahanan yang rusak dan kain terpilin yang diduga digunakan 8 tahanan untuk menuruni bangunan RTP Polres Sergai sebelum akhirnya kabur/foto : ist

Dalam keterangannya mantan Kapolres Batubara itu juga berdalih bahwa over kapasitas tahanan menjadi penyebab terjadinya peristiwa itu.

“Over kapasitas. Karena daya tampung tahanan cuma 60 orang, sementara jumlah tahanan di dalam sebanyak 250 orang,” ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, 8 orang tahanan dikabarkan kabur dari RTP Polres Sergai, pada Minggu dinihari (22/11/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut informasi dan berdasarkan foto yang mulai beredar luas di media sosial, para tahanan yang seluruhnya terlibat kejahatan peredaran narkoba itu lolos dari jeruji besi setelah menjebol plafon di Blok C, setelah sebelumnya menggergaji teralis pelapis plafon.

Peristiwa ini sontak membuat geger. Informasi yang dihimpun dari kepolisian menyebutkan, terungkapnya kasus ini berawal saat seorang tahanan bernama Hariadi alias Edi hendak melaksanakan Salat Tahajud.

Ketika akan berwudhu di kamar mandi RTP, ia melihat pecahan plafon berserakan di lantai. Curiga akan hal itu, ia kemudian membangunkan tahanan lainnya, sebelum meneruskan kabar itu ke petugas piket yang berjaga Briptu Silalahi.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata plafon itu dipastikan menjadi celah kaburnya para tahanan. Apalagi saat dikakukan pendataan, ada 8 orang tahanan yang sudah tidak lagi berada di tempat. Sedangkan di bagian luar juga ditemukan kain terjuntai yang diduga mereka gunakan untuk menuruni plafon.

Berdasarkan data, identitas kedelapan tahanan yang kabur yakni Zulkifli Matondang, Edy Syahputra, M Yusuf, Irwansyah Lubis, Sukirman, Reza Pratama, Putra Agus Pratama dan M Arifin.

Penulis/Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x