x

97 Kios Pupuk Subsidi di Agara, Tolak Sistem Kartu Tani Digital

2 minutes reading
Tuesday, 7 Nov 2023 15:15 0 289 admin

BICARAINDONESIA-Aceh Tenggara : Puluhan Kios Pupuk Lengkap (KPL) Subsidi di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, ramai-ramai menolak penerapan Kartu Tani Digital (KTD).

Bukan tanpa alasan, kios penyalur pupuk subsidi yang memiliki petani binaan itu menolak karena merasa sangat dirugikan saat KTD ini di terapkan.

Salah seorang perwakilan kios pupuk subsidi di Aceh tenggara, Dinto Efendi secara tegas turut menolak dengan diterapkannya sistem kartu tani digital yang ditangani pihak ketiga, dalam hal ini Bank Syariah Indonesia (BSI).

“Karena harusnyakan saat melakukan aktivasi yang seharusnya ini menjadi pekerjaan pihak BSI. Namun pihak BSI tidak pernah turun ke lapangan,” ucapnya kepada wartawan Bicaraindonesia, Selasa (7/11/2023).

Selain itu, dampak dari kebijakn itu, kios mengalami kesulitan dalam penyaluran pupuk ke petani karna banyak petani yang masih menggunakan KTP sementara.

“Sedangkan untuk penebusan pupuk subsidi tersebut aplikasi KTD harus menggunakan e-KTP, sehingga pupuk yang ada di kios tidak bisa tersalurkan, sehingga kios merasa di rugikan,” sebut Dinto.

Kemudian saat melakukan penginputan data, petani sering terjadi kegagalan dikarenakan jaringan yang ada di Aceh Tenggara sering terjadi gangguan, terhusus di Kecamatan Leuser.

“Untuk itu kami meminta melalui pemerintah Aceh Tenggara mengembalikan sistem penyaluran pupuk subsidi menggunakan manual (TPUBERS),” harapnya.

Sementara, Kepala Dinas Catatan Sipil Abri Br .M.Pd saat dikonfirmasi tentang jumlah penduduk yang sudah memiliki e-KTP mengatakan bahwa jumlahnya signifikan.

“151.002 orang penduduk Aceh Tenggara yang wajib memiliki KTP Elektronik baru, 145.117 orang yang memiliki E-KTP,” bebernya.

Salah seorang petani bernama Joni, warga Kecamatan Leuser juga merasa kesulitan saat mau melakukan penebusan pupuk, kare a harus menginput terlebih dahulu data menggunakan aplikasi KTD.

“Apalagi jika terjadi gangguan jaringan harus menunggu lagi lama, sedangkan di Leuser bisa mencapai berhari-hari jaringan rusak” ujar Joni.

Akibat kesulitan mendapatkan pupuk subsidi dengan berbagai macam gangguan di penginputan KTD petani terancam gagal panen jagung.

Penulis : Al
Editor : Ty

 

LAINNYA
x