BICARAINDONESIA-Tokyo : Japan Meterological Agency (JMA) akhirnya merevisi skala magnitudo yang terjadi di lepas laut Prefektur Miyagi pada Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 18.09 JST.
Jika sebelumnya JMA merilis gempa di lepas laut Prefektur Miyagi dengan kedalaman 60 km itu 7,2 M (level 5 upper seismic intensity scale), ternyata skala magnitudo 6,9M.
Selain itu, JMA yang sebelumnya telah mengeluarkan peringatan tsunami dengan perkiraan ketinggian mencapai 1 meter, pada pukul 20.00 JST, peringatan tsunami itu telah dicabut.
Sejauh ini, KBRI telah berkoordinasi dengan sejumlah perwakilan WNI di wilayah tersebut untuk memonitor kondisi WNI. Namun sampai saat ini belum ada laporan adanya WNI terdampak gempa
KBRI yang berkedudukan di Tokyo terus melakulan monitoring kondisi pasca gempa melalui media lokal, laporan Otoritas maupun informasi dari masyarakat.
Editor : Yudis/rel
No Comments