x

Tabrak ‘Ekor’ Truk, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan di Tanjungmorawa

2 minutes reading
Monday, 12 Apr 2021 15:14 0 227 admin

BICARAINDONESIA-Tanjungmorawa : Diduga karena ugal-ugalan ketika melaju dengan kecepatan tinggi, seorang pengendara sepeda motor, menabrak ‘ekor’ atau bagian belakang truk ketika melintas di Jalan Medan-Tebingtinggi, persisnya Km 13-14, tepatnya di dekat Pabrik Indojaya, Dusun VI, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Pemuda bernama Putra Deni, warga Lingkungan IV, Desa Melati Kebun, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara itu pun tewas seketika dengan kondisi mengenaskan.

Kisah pilu itu dialami korban ketika ia yang sedang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja BK 4183 IR, melaju kencang dari arah Tebingtinggi menuju Medan pada Minggu malam, 11 April.2021 sekirar pukul 21.00 WIB.

Sesampainya di lokasi kejadian, korban mendadak hilang kendali hingga akhirnya menyeruduk pantat truk tronton bernopol.BK 9017 XC yang dikemudikan Rudi Suhendar, warga Desa Peringgan, Kecamatan Sei Bamban, Sergai.

Brakkk! Korban terpental jatuh di aspal. Begitu pula sepeda motornya. Akibatnya korban mengalami lecet di dada, patah tulang tangan kiri, patah tulang kaki kiri, lecet di leher dan menghembuskan nafas terakhir lokasi kejadian.

Personel Satlantas Polresta Deliserdang yang mendapat informasi kecelakaan lalulintas (lakalantas) itu, datang ke lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deliserdang.

“Korban menabrak bagian belakang truk yang sedang berhenti di jalan karena mengalami kerusakan persneling,” kata Kasatlantas Polresta Deliserdang, Kompol Sri Lestari Widodo kepada wartawan, Senin (12/4/2021).

Untuk keperluan penyelidikan,sepeda motor korban, Kawasaki Ninja BK 4183 IR dan Truk Tronton BK 9017 XC diamankan sebagai barang bukti.

“Untuk faktor penyebab kecelakaan, diduga pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak memperhatikan kendaraan didepannya,” sebut Widodo.

Saat kejadian, beber Widodo lagi, cuaca malam itu sangat gelap, namun terdapat lampu penerang jalan yang bisa membantu penglihatan pengendara atau pengguna jalan.

“Padahal cuaca cukup cerah, tidak hujan, kondisi jalan lurus dan datar, beraspal hotmix dan terdapat marka jalan berupa garis terputus berwarna putih, pandangan ke depan bebas/tidak terhalang,” pungkas

Penulis : Budi
Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x