x

Buntut Pengusiran, ‘Walikota Rasa Presiden’ Dikecam Wartawan Medan

2 minutes reading
Thursday, 15 Apr 2021 10:20 0 233 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Pengusiran terhadap sejumlah wartawan yang tengah melakukan peliputan di Balai Kota Medan ‘buah kolaborasi’ Satpol PP,  Polisi dan Paspampres pada Rabu, 14 April 2021 kemarin, akhirnya berbuntut panjang.

Tak puas atas kebijakan yang dinilai berlebihan sejak Walikota Medan dijabat Bobby Afif Nasution, sang menantu Presiden Joko Widodo, puluhan wartawan dari berbagai media seperti televisi, cetak, online dan radio, berujukrasa ke Kantor Walikota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Kamis (15/4/2021).

Poster dan spanduk berisi kecaman atas kebijakan itu turut diusung sebagai wujud kekecewaan para wartawan.

Diantaranya bertuliskan ‘Panglima Talam Bobby Jangan Halangi Wartawan Kerja. Kerja Kami Diatur Undang-undang Pers’. ‘Walikota Medan Jangan Anti Jurnalis’.
‘Walikota Medan Serasa Presiden’. ‘Bobby Pahami UU Pers Nomor 40 Tahun 1999″

Koordinator aksi, Liston Damanik dalam orasinya secara tegas sangat menyayangkan sikap arogansi yang dilakukan Satpol PP, Polisi dan Paspampers yang melakukan aksi pelarangan dan pengusiran saat wartawan hendak melakukan konfirmasi kepada Walikota Medan, Bobby Nasution. Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk pengangkangan terhadap tugas wartawan.

“Ini sangat kita sayangkan. Karena tugas wartawan itu dilindungi sama Undang-undang,” teriaknya.

Tidak seperti sebelumnya yang mau menerima demonstran. Aksi para jurnalis kali ini justru tak mendapat respon dari Walikota hingga akhirnya puluhan wartawan bubar dengan tertib setelah melakukan aksi tanda tangan bentuk protes terhadap Walikota Medan.

Penulis : Yuli
Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x