BICARAINDONESIA-Karo : Geliat Sinabung dalam 11 tahun terakhir, belum juga menunjukkan tanda-tanda berhenti. Sejak aktif kembali pada 2010 silam, erupsi beruntun dalam skala besar hingga kecil terus terjadi hingga saat ini.
Bahkan pada Selasa pagi (27/4/2021), gunung api setinggi 2460 mdpl itu untuk kesekian kalinya meletus.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui pos pemantauan di Kecamatan Simpang 4 melaporkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.06 WIB.
Ketinggian kolom abu teramati ± 1.000 meter di atas puncak atau ± 3.460 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 36 mm dan durasi ± 3 menit 44 detik.
Atas fenomena yang terus berlanjut tersebut, hingga kini, PVMBG masih memberlakukan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat untuk mewaspadai gunung berstatus Siaga atau Level III tersebut. Rekomendasi itu antara lain :
1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
3. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments