BICARAINDONESIA-Nias Utara : Jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, KPU telah menyusun sejumlah strategi guna menekan penyebaran covid-19 saat penyelenggaraan pesta demokrasi itu nantinya. Salah satunya melakukan uji cepat atau Rapid Test Covid-19 terhadap petugas PPS.
Namun di tengah proses tersebut, justru ditemukan kasus ada salah seorang petugas pemilu di Kabupaten Nias Utara yang sudah menjalani rapid test, hasilnya reaktif.
Terkait adanya petugas PPS reaktif hasil rapid test, turut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Nias Utara, Yoniari Nazara
“Memang benar, ada salah seorang petugas PPS dari Kecamatan Sawo reaktif atas pemeriksaan rapid test yang diselenggarakan oleh KPU Nias Utara tadi sore. Informasi tersebut kita dapatkan dari KPU,” ujar Yoniari Nazara melalui sambungan telepon, Minggu malam (28/6/2020).
Kata Yoniari Nazara, petugas PPS yang reaktif tersebut sempat pulang ke rumah sebelum hasil rapid test diketahui. Namun kini yang bersangkutan sedang menjalani isolasi di Puskesmas Sawo.
“Tadinya kita isolasi di Puskesmas Lotu. Tapi karena yang bersangkutan duluan pulang tanpa menunggu hasil rapid test, maka kita isolasi di Puskesmas Sawo,” tutur Nazara
Dijadwalkan, petugas PPS tersebut akan menjalani uji swab melalui pemeriksaan Test Cepat Molekuler (TCM) di Rumah Sakit Umum Gunungsitoli esok hari (Senin, 29 Juni 2020). Langkah ini dilakukan guna memastikan hasil yang sesungguhnya.
“Kita telah koordinasi langsung ke pihak Rumah Sakit Umum Gunungsitoli guna pemeriksaan lanjutan karena bisa saja kita curigai yang bersangkutan memiliki penyakit lain seperti malaria, DBD atau covid-19. Besok pagi akan kita rujuk ke RSU Gunungsitoli,” terangnya.
Yoniari Nazara meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik atas hasil rapid test tersebut, namun tetap waspada dengan mematuhi protokol kesehatan dalam pencegahan covid-19.
Sementara, Ketua KPU Nias Utara, Evorianus Harefa juga membenarkan adanya salah seorang petugas PPS yang reaktif hasil rapid test.
“Terkait dengan hasilnya memang ada 1 orang yang reaktif, dan kita sudah koordinasikan dengan gugus tugas Nias Utara. Mudah-mudahan bukan covid,” Evorianus Harefa membalas pertanyaan wartawan melalui grup whattsapp Media Center KPU Nias Utara.
Ia juga menjelaskan bahwa petugas pemilu yang dirapid test sebanyak 300 orang dengan kerjasama di Rumah Sakit Bethesda Gunungsitoli karena Tim Gugus Tugas Covid-19 Kab. Nias Utara tidak siap mendatangkan alat rapid test.
“Rapid test dilakukan kepada 300 orang PPS. Kerjasama dengan RS Bethesda Gunungsitoli. Gugus Tugas Nias Utara belum siap melakukan rapid sebanyak itu dalam waktu 2 hari, karna butuh waktu mendatangkan alat-alat yang diperlukan,” pungkas Evorianus.
Penulis : Ega
Editor : Yudis
No Comments