x

Vaksinasi Gelaran Poldasu Dituding Abai Prokes, BEM Nusantara Desak Kapolri Copot Kapoldasu

2 minutes reading
Wednesday, 4 Aug 2021 05:55 0 202 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Kegiatan Vaksinasi yang diselenggarakan Polda Sumatera Utara dalam rangka Gebyar Vaksin Presisi di GOR Serbaguna, Jalan Williem Iskandar, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, didesak untuk segera dihentikan. Alasannya, karena kegiatan itu dikhawatikan malah bakal memicu klaster baru penyebaran Covid-19.

Demikian ditegaskan Sekretaris Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, M Julianda Arisha, menyusul viralnya video dan foto kerumunan massa di lokasi vaksinasi yang cenderung abai protokol kesehatan (prokes).

“Dari dokumen itu jelas Polda Sumut telah gagal dan patut diberhentikan, karena vaksinasi malah justru melanggar protokol kesehatan. Dan kita lihat juga, bukan hanya terjadi kerumunan peserta vaksin, banyak juga yang memakai masker dengan tidak benar,” tegas Julianda Arisha dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/8/2021).

Pria yang akrab disapa Nanda ini juga mengaku heran melihat petugas tidak mampu menertibkan keadaan sehinga terjadi kerumunan dan tidak berjarak.

“Inilah sebabnya kita meminta vaksinasi itu untuk diberhentikan karena dikhawatirkan menjadi pemicu timbulnya klaster baru dari kegiatan ini. Kami juga takut kegiatan dengan niat yang tulus ini bukan malah mengurangi, tapi malah sebaliknya, menambah juga orang yang terjangkit,” bebernya.

Nanda juga mengatakan, dalam acara vaksinasi masaal yang di selenggarakan Poldasu dan turut dihadiri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Purnomo, jika dilihat sekilas berlangsung dengan baik dan tertib.

Padahal nyatanya, lanjut Nanda, karena desak-desakan antrean,  nyatanya sampai ada yang terbaring pingsan tidak sadarkan diri dikarenakan berdesak-desakan untuk masuk ke dalam GOR.

“Saya secara pribadi yang selalu mengaminkan permasalahan PPKM demi membebaskan Indonesia dari wabah ini merasa sangat kecewa kepada pelaksana kegiatan vaksinasi ini yaitu Polda Sumut karena tidak mampu mengatur alur jalannya peserta vaksinasi dengan tertib,” sesalnya.

Karena itu, ia meminta Kapolri segera mengevaluasi Wakapolri yang turut hadir dan cenderung berdiam diri di saat melihat kerumunan warga.

“Kami juga mendesak Bapak Kapolri memberi teguran keras kepada Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak selaku penanggungjawab kegiatan vaksinasi ini. Apabila ini benar kelalaian yang dilakukan oleh Polda Sumut, maka kami meminta Kapolri mencopot jabatan kapolda Sumut,” pungkas Nanda.

Editor : Teuku/rilis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x