BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Kota Rantauprapat yang merupakan ibukota Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, hingga saat ini terendam banjir.
Bencana banjir dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter yang merendam ratusan rumah itu diduga terjadi akibat hujan deras yang terus nenerus mengguyur kawasan tersebut sejak Ahad malan, 15 Agustus 2021.
“Ya, hujan semalam suntuk, mulai jam sepuluh malam sampai pagi ini, jadi banjir selutut gini. Terapung semua perabotan rumah,” ujar Mina, warga lingkungan Alhuda, Kecamatan Rantau Utara, Senin pagi (16/8/2021).
Hal senada juga dikeluhkan Ical warga Siringo-ringo, Lingkungan Aek Mario yang juga terdampak banjir. Ia mengaku seharusnya menjalani aktivitas bekerja, namun karena harus berbenah karena perabotan rumah terendam air, semua terpaksa diurungkannya.
“Seharusnya saya sudah kerja ini, namun nanjir sepanjang Jalan Siringo-ringo ini, masuk ke rumah, sebagian perabotan kami hanyut dibawa air,” keluhnya.
Sedangkan di Perumahan Perisai, Kecamatan Rantau Selatan, Nur seorang ibu rumah tangga juga mengaku rumahnya serta ratusan rumah yang berada di komplek itu turut terendam banjir.
“Ini banjir yang kedua kalinya. Dulu sekitar 6 tahun lalu juga banjir merendam ratusan rumah yang ada di komplek ini,” kisahnya seraya memohon bantuan pemerintah setempat guna memberi solusi bencana serupa tak terus berulang.
Sementara, pantauan awak media ini, dilokasi terlihat sejumlah ruas Jalan Silandorung juga digenagi air setinggi lutut orang dewasa sehingga pengendara yang melintas terlihat berhati-hati.
Terlihat pula sebagian warga harus repot membersihkan sisa-sisa air bercampur lumpur yang memasuki rumah mereka.
Meski sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun kerugian harta benda seperti perabotan rumah dan alat elektronik yang rusak banyak dialami warga.
Penulis : Aji S Harahap
Editor : Teuku
No Comments