BICARAINDONESIA-Medan : Pengakuan seorang dokter berininisial FN sebagai Kepala Kantor Konsulat Rusia di Medan, pasca penangkapan 3 mobilnya yang menggunakan plat CC (konsulat) palsu, semakin menarik perhatian.
Apalagi sang dokter tetap ngotot mengaku sebagai perwakilan konsulat yang sah dan berkedudukan di Medan. Tapi anehnya, atas pengakuannya itu, aparat kepolisian Polrestabes Medan yang menangkap 3 mobil mewah plat CC plus 1 mobil yang dicurigai tak memiliki dokumen kendaraan secara jelas, hingga kini seolah tak bernyali untuk menelusuri pengakuan si dokter.
Namun di tengah hangatnya pembicaraan kasus ini, belakangan beredar surat resmi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tertanggal 3 Juni 2021 yang dikeluarkan di Jakarta sebagai balasan dari surat seseorang.
Dalam surat yang menggunakan kop Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler beralamat di Jalan Taman Pejambon No 6 Jakarta Pusat 10110 itu berisikan :
Merujuk surat *** kepada Kementerian Luar Negeri RI, Direktorat Fasilitas Diplomatik tertanggal 19 Mei 2021, perihal permintaan konfirmasi keberadaan Kantor Perwakilan Negara Asing di Kota Medan, dapat kami sampaikan bahwa sampai saat ini Direktorat Fasilitas Diplomatik tidak memilki catatan adanya Perwakilan Federasi Rusia yang berbentuk Konsulat Kehormatan di Kota Medan, Sumatera Utara.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Surat itu bahkan ditandatangani langsung Direktur Fasilitas Diplomatik Jhon Tjahjanto Boestami. Surat itu juga ditembuskan kepada Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu sebagai laporan dan Direktur Eropa III, Kemlu.
Terkait hal ini, Redaksi Bicara Indonesia sudah mencoba melakukan konfirmasi dengan Kabid Humas Polda Kombes Hadi Wahyudi dan Plt Kasatreskrim Polrestabes Kompol Rafles, namun sejauh ini belum direspon.
Seperti diketahui, sepak terjang sang dokter mulai hangat jadi pembicaraan, ketika Tim Satreskrim Polrestabes Medan pada Rabu, 25 Agustus 2021 kemarin, menangamamankan FN dan 4 unit mobilnya setelah diduga kuat menggunakan plat kendaraan Konsulat Rusia palsu.
Sebelumnya, Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi melalui saluran telepon mengaku, FN diamankan polisi di kawasan Jalan Prof HM Yamin. 4 unit kendaraan mewah jenis Mitsubishi Pajero Sport, sedan Mercedes Benz, Hyundai H 1 yang menggunakan plat CC milik Konsulat Rusia, dan 1 unit mobil sport juga turut disita dalam penangkapan itu.
“Dari hasil pemeriksaan di Samsat Ditlantas Polda Sumut bahwa plat kendaraan CC 37 07, CC 37 02, CC 37 01, tidak terdaftar dan palsu,” tegasnya, Kamis (26/8/2021).
Hadi juga menegaskan, dari hasil penyelidikan pihaknya, diketahui sejauh ini tidak ada Konsulat Rusia di Kota Medan maupun di Indonesia. Sehingga diyakini FN menggunakan plat kendaraan milik Konsulat Rusia bodong. Kendati demikian, Hadi meminta agar wartawan mengecek langsung ke Kementerian Luar Negeri guna memastikannya.
“Sementara, dari 4 kendaraan itu, Pajero Sport yang diamankan kita kenakan tindak pidana karena kelengkapan dokumennya palsu. Sedangkan tiga kendaraan lainnya yang turut disita akan dilimpahkan ke Satlantas Polrestabes Medan proses tilang,” sebutnya.
Namun belakangan, pihak Polrestabes melepaskan 3 unit mobil milik FN tersebut dan belum melanjutkan penyelidikan terkait pengakuannya sebagai perwakilan Konsulat Rusia di Medan.
Siapa FN?
Sosok FN ternyata cukup terkenal di dunia medis dan dunia politik di Sumatera Utara. Bahkan pada pemilihan Gubsu pada 2018 lalu, FN terlibat dalam timses salah satu pasangan dan terkenal cukup aktif.
Kemudian, pada 25 November 2020 lalu, FN sempat menemui Pjs Walikota Medan yang saat itu dijabat Ir Arief Sudarto Trinugroho, MT. Ketika itu, didampingi Mr Nikolai Tzurov, mereka berencana akan mengaktifkan kembali dua aset Rusia yang ada di Kota Medan sehingga nantinya bisa berfungsi seperti semula.
Berdasarkan pengakuan FN, kedua aset yang dimilikinya itu berupa kantor Konsulat Jendral (Konjen) yang berlokasi di Jl. Karim MS dan kantor atase pusat perdagangan dan kebudayaan di Jl. Suryo.
Lantas, berdasarkan penangkapan itu, apakah membuktikan bahwa FN ternyata hanya seorang Kepala Kantor Konjen Rusia gadungan? Kita tunggu saja polisi beraksi.
Penulis/Editor : Tim Redaksi
No Comments