x

Gandeng PGN, PLN Siap Terima Pasokan Gas untuk Efisiensi PLTMG Nias dan PLN Batam 50 MW

3 minutes reading
Monday, 13 Sep 2021 01:56 0 344 admin

BICARAINDONESIA-Nias :  PT PLN (Persero) terus berupaya mendukung pemerintah dalam melakukan efisiensi anggaran, lewat berbagai aspek. Salah satunya dengan penggunaan gas sebagai bahan bakar dalam mendukung sistem elektrifikasi untuk menghasilkan listrik andal.

Guna mewujudkan hal itu, PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU) melalui Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) 5×5 Mega Watt (MW) Nias dan PLN Batam 1×25 MW, segera merealisasikan penggunaan gas sebagai bahan bakar, sebagai wujud dari kerjasama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN).

Ditargetkan, pada tahun 2022 mendatang, pasokan gas sebagai penunjang pembangkit dengan total 50 MW yang didistribusikan dari Arun, Provinsi Aceh, mulai dilakukan, setelah seluruh infrastruktur pendukung terealisasi. Salahsatunya adalah pembangunan Jetty (bangunan tegak lurus pantai yang diletakkan pada kedua sisi muara yang berfungsi untuk mengurangi pendangkalan laur oleh sedimen pantai).

Untuk memastikan kesiapan itu, Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Rudy Hendra Prastowo bersama Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan bersama Direktur Infrastruktur dan Technology Achmad Muchtasyar, melakukan survei gasifikasi sekaligus mengecek langsung kondisi infrastruktur di PLTMG 5×5 MW Nias dan PLN Batam selama 2 hari, Ahad-Senin, 12-13 September 2021.

Turut mendampingi diantaranya EVP Gas dan Minyak PLN Ahmad Daryanto Ariyadi, VP Gas PLN Zulfiantora Tanjung, VP Pembangkitan Mustofa Abdillah GM PLN UIKSBU Ikram, SRM Produksi Dony Ocniza, SRM Keuangan, Komunikasi dan Umum Dadang Hardiana, Manager UPDK Belawan Harmanto dan jajaran unit di jajaran PLN UIKSBU, serta Manager PLN UP3 Nias Hasudungan Siahaan.

Disela kegiatan, Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Rudy Hendra Prastowo menjelaskan, suvei yang dilakukan bersama tersebut, merupakan tindaklanjut kesepakatan antara PLN dan PGN terkait dengan langkah gasifikasi.

“Dalam proses gasifikasi itu, dibahas juga terkait dengan lokasi, kemudian juga terkait dengan potensi pengembangan untuk menggunakan gas yang memang lebih realistis ke depan. Dan kita juga melihat tadi meninjau kendala-kendala apa yang memungkinkan agar ini menjadi efisien dan efektif untuk diimplementasikan,” ungkap Rudy, Ahad (12/9/2021).

Sedangkan mengenai target realisasi, lanjutnya, sejauh ini hal tersebut masih didiskusikan PLN bersama pihak PGN, terlebih menyangkut kondisi existing mengenai kecepatan ini dari sisi langkah-langkah yang dilakukan.

“Tadi kita lihat disini ternyata memang butuh terkait dengan proses unloading berarti untuk jetty menjadi kendala utama, yang lainnya saya rasa bisa menyesuaikan,” ungkapnya.

Rudy Prastowo juga optimis, jika gasifikasi ini terealisasi, efisiensi bisa mencapai sekitar 4% lebih. Bahkan jika bisa dioptimalkan dari penggunaan gas ini untuk kebutuhan di Nias, penghematan bisa dilakukan jauh di atas itu.

“Karena dengan penggunaan gas ini, selain lebih positif di lingkungan juga terkait dengan optimasi kita di beban Nias ini memang butuh infrastruktur itu, efisiensinya bisa mencapai 5%. Dan untuk ke depan juga ada nilai positif dari pembangunan gasifikasi dan terkait dengan kebutuhan masyarakat penggunaan dari pada gas storage ini menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Sementara, pada kunjungan tersebut, Direktur Energi Primer PT PLN bersama rombongan, juga turut melakukan kunjungan ke Pelabuhan Gunungsitoli, guna memastikan kawasan yang akan menjadi lokasi alternatif droping gas.

Penulis/Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x