x

Ada Sekolah Beratap Langit di Sidimpuan, Buat Kepala Ombudsman Sumut Kaget

3 minutes reading
Friday, 8 Oct 2021 14:55 0 211 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Informasi terkait adanya sekolah beratap langit di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, sontak membuat Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut Abyadi Siregar kaget.

Menindaklanjuti kabar itu, Abyadi mengaku telah berkoordinasi dengan Pemko Padangsidimpuan perihal gedung sekolah yang jauh dari kata layak untuk menjadi tempat belajar mengajar.

“Saya tadi sudah mengirim link berita (Di Padangsidimpuan ada Gedung Sekolah Tampak Beratapkan Langit) itu ke whatsapp Wakil Walikota Padangsidimpuan. Saya kirim juga ke whatsapp Walikota Padangsidimpuan. Tapi sayang, nomor WA-nya Pak Walikota yang ada sama saya, tidak aktif lagi,” ucap Abyadi, Jum’at, (8/10/2021).

Abyadi juga menjelaskan, informasi yang disampaikannya itu sebagai bentuk berkoordinasi dengan pemangku kekuasaan di Kota Salak tersebut.

“Tentu tujuan saya mengirim link berita itu kepada kedua pemangku kekuasaan eksekutif di Kota Padangsidimpuan itu, untuk berkoordinasi terkait kondisi gedung sekolah yang sangat memprihatinkan tersebut. Jujur saja, saya kaget luar biasa mengetahui informasi bahwa masih ada gedung sekolah yang beratapkan langit (tanpa atap) di Kota Padangsidimpuan. Saya enggak tau, apakah kedua pemangku kekuasaan eksekutif di Padangsidimpuan (Walikota dan Wakil Walikota) itu tidak merasa malu di daerah yang mereka pimpin masih ada sekolah yang gedungnya beratapkan langit,” jelas Abyadi.

Abyadi juga mengatakan, meski bukan berasal dari Padangsidimpuan, ia merasa malu dengan temuan tersebut

“Jujur saja. Saya saja yang bukan orang Sidimpuan (yang hanya pernah tinggal satu tahun di Padangsidimpuan karena sekolah), merasa malu mengetahui bahwa di Kota Padangsidimpuan masih ada sekolah beratapkan langit. Sebagai sebuah kota yang tergolong maju, rasanya tidak mungkin lagi ada sekolah dengan kondisi fisik seperti itu. Tapi faktanya, ini terjadi di Padangsidimpuan. Luar biasa,” ujar Abyadi miris.

Ketika melihat kondisi seperti ini, kata Abyadi, sebagai masyarakat, tentunya sangat wajar bila berpraduga macam-macam kepada Walikota setempat.

“Apa yang dikerjakan Pak Walikota selama ini? Masa begitu tega membiarkan anak-anak belajar beratapkan langit? Masa selama sekian lama menjabat, tidak bisa mengalokasikan anggaran untuk membangun sekolah itu?,” cetus Abyadi.

Dalam kesempatan ini, tegas Abyadi, ia ingin menggugah hati nurani Walikota dan Wakil Walikota yang paling dalam, agar terketuk hatinya untuk tidak tega membiarkan anak-anak belajar di gedung tanpa atap. Yang bila matahari bersinar anak-anak didik akan kepanasan. Dan bila hujan datang, proses belajar mengajar anak-anak terpaksa dihentikan.

“Karena itu, saya meminta agar Walikota segera memperbaiki sekolah tersebut dengan memasang atapnya,” harap Abyadi.

Informasi sebelumnya, kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 200218, Jalan Melati Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan tidak seperti sekolah umumnya yang memiliki gedung ruangan berdinding tembok, kursi, lemari di setiap kelas.

Sekolah itu sangat jauh dari kata layak dan nyaman untuk belajar. Bahkan bangunan sekolah itu juga beratap langit. Kendati demikian, gedung tersebut masih digunakan para siswa dan guru sebagai tempat kegiatan belajar mengajar.

Editor : Yudis/*

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x