BICARAINDONESIA-Medan : Kebijakan Bobby Nasution untuk menerapkan e-parking mendapat sambutan baik dan apresiasi dari dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU) Wahyu Ario Pratomo.
Wahyu mengatakan, penerapan e-parking merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan daerah untuk mengoptimalkan potensi penerimaan daerah dari retribusi parkir.
“Penerapan e-parking sudah lama diberlakukan di kota besar lainnya, seperti Jakarta dan Bandung. Hasilnya terjadi peningkatan penerimaan dari retribusi parkir. Jika parkir dipungut secara manual, maka kebocorannya tinggi, karena penerimaan dari retribusi parkir tersebut tidak sepenuhnya menjadi penerimaan daerah. Uji coba penerapan e-parking di daerah Kesawan menjadi bukti dan terbukti efektif meningkatkan penerimaan daerah dari retribusi parkir,” bilang Wahyu saat dihubungi, kemarin.
Diungkapkannya, kebijakan menambah 22 titik lokasi penerapan e-parking akan memberikan dampak yang lebih besar lagi. Sebab, imbuhnya, secara akumulatif akan menyumbang peningkatan penerimaan retribusi parkir di masing-masing tempat. Perubahan transaksi dari tunai menjadi non tunai akan meningkatkan transparansi penerimaan daerah.
“Selama ini ada sejumlah pihak yang menikmati kondisi tersebut. Namun yang perlu diantisipasi selanjutnya adalah terjadinya pergeseran operasional pekerja parkir. Daerah pinggiran di Kota Medan akan menjadi wilayah baru operasional pekerja parkir konvensional yang tergantikan oleh sistem e-parking. Dengan demikian semakin banyak daerah di Kota Medan yang akan dikenakan retribusi parker, apalagi jika di daerah tersebut ada kegiatan ekonomi seperti perdagangan, restoran dan lain-lain,” tambahnya.
Dengan sistem e-parking, sambung Wahyu, jelas akan meningkatkan PAD karena tidak ada kebocoran. Bahkan, ini akan mengganggu penerimaan sejumlah oknum yang selama ini menikmatinya. Oleh karenanya, terang Wahyu, langkah Bobby Nasution merupakan kebijakan yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan penerimaan daerah.
“Kota Medan merupakan kota besar yang seharusnya memiliki sumber penerimaan daerah yang besar pula. Kota metropolitan dengan penduduk yang banyak. Dengan demikian belanja publik untuk memberikan pelayanan yang optimal juga menjadi tinggi. Upaya Walikota Medan saat ini memang sangat tepat, agar Kota Medan mampu memberikan pelayanan yang semakin baik bagi masyarakat Kota Medan,” pungkasnya.
Penulis / Editor : * / Amri
No Comments