x

Varian AY.4.2 Ada di Malaysia, Kemenkes: Memungkinkan Bermutasi dalam Negeri

2 minutes reading
Wednesday, 10 Nov 2021 07:31 0 321 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Varian virus SARS-CoV-2 AY.4.2 yang dikenal juga sebagai varian Delta Plus disebut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tak menutup kemungkinan akan bermutasi dalam negeri. Dengan artian, varian AY.4.2 dapat teridentifikasi di Indonesia melalui penularan lokal atau tanpa transmisi dari luar negeri.

Saat ini Indonesia sudah mengidentifikasi setidaknya 22 turunan dari varian Delta B1617.2 yang mulai merebak pada Juli 2021. Maka dikatakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, potensi AY.4.2 berkembang di Indonesia dengan sendirinya bukanlah suatu hal yang tidak mungkin.

“Jadi potensi AY.4.2 selain ancaman terbesar dari luar negeri, tapi kemungkinan di dalam negeri bisa terjadi mutasi dengan gambaran protein yang sama dengan AY.4.2, itu juga memungkinkan,” kata Nadia, dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (10/11/2021).

Nadia juga menjelaskan, bahwa 96 persen temuan varian covid-19 di Indonesia melalui pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) merupakan varian Delta. Ia juga menyebut, varian Delta berkontribusi pada lonjakan kasus covid-19 pada Juli 2021.

Nadia meminta agar seluruh pihak tetap waspada akan kenaikan kasus covid-19 dan potensi penularan varian AY.4.2 ini. Otoritas kesehatan Inggris bahkan menyebut varian AY.4.2 memiliki sifat penularan yang lebih cepat dan berpotensi mempengaruhi efikasi vaksin covid-19.

“Sebagai upaya antisipasi, mobilitas warga harus diimbangi protokol kesehatan,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Nadia bahwa pemerintah masih belum memutuskan untuk menutup pintu masuk bagi negara yang sudah melaporkan varian AY.4.2. Namun menurutnya, pemerintah saat ini sudah cukup baik dalam menutup akses pintu masuk pada kedatangan WNA sejumlah negara yang ditentukan.

Adapun negara yang ditentukan harus dengan syarat positivity rate atau rasio kasus positif covid-19 di bawah 5 persen, dan juga masuk kategori negara dengan perkembangan kasus covid-19 yang masuk dalam kategori level 1 dan 2 PPKM di Indonesia.

“Tentunya ini harus ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan ya. Karena kita tahu masuk negara kita untuk WNA juga sudah menggunakan dua kriteria itu,” ujar Nadia.

Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan bahwa varian AY.4.2. lebih ganas 15 persen ketimbang varian Delta sebelumnya.  Varian ini telah memicu peningkatan kasus Covid-19 di Inggris.

Dikhawatirkan, virus mutasi ini masuk ke Indonesia imbas pelonggaran pintu masuk penerbangan internasional ke Indonesia. Namun demikian, Luhut menegaskan bahwa pemerintah tak ingin warga negara Indonesia sampai terjangkit varian baru tersebut. Ia menyatakan berbagai kebijakan yang dibuat sudah menyesuaikan dengan perilaku penyebaran virus corona saat ini.

Meski begitu, Luhut juga menyebut tak menutup kemungkinan masa karantina perjalanan internasional di Indonesia akan diperpanjang, mengingat varian AY.4.2 juga sudah menyerang Malaysia dan Singapura.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x