PM Swedia Mundur, Penggantinya Kemungkinan Besar Perempuan

BICARAINDONESIA-Stockholm : Perdana Menteri (PM) Swedia, Stefan Lofven pada Rabu (10/11/2021) resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

Kekosongan jabatan itu membuka jalan bagi Menteri Keuangan Swedia, Magdalena Andersson, yang menjadi calon kuat penggantinya menjelang pemilihan umum tahun depan. Ini akan menjadi hal perdana untuk Swedia memiliki perdana menteri perempuan.

Menurut pemberitaan AFP, Lofven menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada ketua parlemen, Andreas Norlen.

Lofven, mantan tukang las dan negosiator serikat pekerja, menjabat sebagai Perdana Menteri Swedia sejak 2014. Ia juga menjabat sebagai pemimpin partai selama sepuluh tahun.

“Semua ada akhirnya dan saya mau memberi kesempatan yang terbaik untuk penerus saya,”ucap Lofven seperti dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (11/11/2021).

Sejak awal tahun, Lofven telah menyampaikan keinginan untuk mundur dari bangku perdana menteri.

Sementara itu, Andersson telah menggantikan Lofven sebagai pemimpin partai Sosial Demokrat sejak pekan lalu.

Parlemen Swedia dijadwalkan akan menggelar pembicaraan dengan semua pihak dan mengadakan konferensi pers pada pukul 14.45 waktu Stockholm terkait pengganti Lofven.

“Kami mengadakan pemilihan hanya dalam waktu setahun dan penting bagi kami untuk menjalankan serah terima secara cepat,” kata Lofven.

“Saya pikir pemilih ingin (pergantian kepemimpinan) ini berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Kendati demikian, masih belum jelas apakah Andersson memiliki dukungan yang cukup untuk melewati pemilihan suara di parlemen. Dikabarkan pemungutan suara akan dilakukan minggu depan.

Sebenarnya, Andersson sendiri tidak membutuhkan suara mayoritas dari total 349 kursi parlemen untuk meneruskan jabatan sebagai perdana menteri. Namun, ia harus menghindari suara mayoritas yang menentangnya.

Jika parlemen Swedia menolak Andersson, pemimpin Partai Moderat Ulf Kristersson mungkin akan menjadi kandidat perdana menteri selanjutnya.