x

Viral Narapidana Pesta Sabu di Lapas Banyuasin Sumsel, Ini Penjelasan Kalapas

2 minutes reading
Monday, 15 Nov 2021 07:18 0 202 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Palembang : Sebuah video yang menampakkan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) sedang pesta sabu viral.

Terkait video itu, Kalapas Banyuasin, Ronaldo Devinci, angkat suara. Dia membenarkan kejadian itu terjadi di Lapas Banyasin.

“Iya, kejadian dalam video itu benar terjadi di Lapas Banyuasin,” kata Ronaldo Devinci saat dimintai konfirmasi, Senin (15/11/2021), dikutip dari detik.

Dalam video itu, tampak beberapa orang narapidana yang mengisap sabu. Peristiwa itu disebut terjadi pada Juli 2021

“Kejadiannya 4 bulan lalu, sekitar bulan Juli 2021,” ujar Ronaldo.

Ronaldo mengatakan bahwa  pihaknya sudah melakukan pengecekan dan penggeledahan. Hasilnya, ada satu unit ponsel dan beberapa orang napi yang diperiksa.

Namun, pihaknya tidak menemukan sabu dan alat isap seperti dalam video itu. Dia menduga alat tersebut sudah dimusnahkan.

“Dari adanya informasi, kita lakukan penggeledahan. Kita hanya menemukan ponsel milik napi, dari ponsel itulah kita lakukan penyelidikan,” beber Ronaldo.

Sabu tersebut diduga Ronaldo masuk ke dalam lapas dengan cara disembunyikan di toples ikan cupang. Menurutnya, sabu itu diantarkan oleh keluarga salah satu narapidana.

“Dari keterangan napi tersebut, narkoba itu bisa masuk di lapas dengan cara disembunyikan di dalam toples ikan cupang dan diantar oleh salah satu keluarga napi tersebut,” ujarnya.

Ada lima orang napi yang positif narkoba setelah menjalani tes urine. Para narapidana yang positif narkoba telah diberi sanksi.

“Ada lima orang napi yang kita periksa saat itu. Dua yang memang merupakan pemakai narkoba sudah kita strap sel dan dipindahkan ke lapas mata merah. Tiganya lagi pemakai juga tapi ada juga keterlibatan dalam perekaman dan beredarnya video, mereka sudah kita strap sel di sini. Untuk dua yang kita pindahkan itu memang tahanan kasus narkoba,” ujarnya.

Dia mengatakan pihak lapas telah melakukan razia di seluruh sel Lapas Klas IIA Banyuasin. Dia juga sudah memberikan sanksi terhadap petugas jaga yang diduga lalai.

“Petugas jaga juga kami lakukan tes urine, hasilnya semua pegawai urinenya negatif. Dua orang petugas jaga sudah kita berikan sanksi berupa teguran lisan,” kata Ronaldo.

“Kejadiannya itu tidak dilaporkan ke polisi karena saat digeledah tidak ditemukannya barang bukti narkoba maupun alat isapnya. Atas kejadian itu kami berupaya terus melakukan razia dan penggeledahan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tambahnya.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x