x

Buntut Postingan di Facebook, Imigran Afganistan di Medan Tikam Rekan Sendiri

2 minutes reading
Thursday, 18 Nov 2021 02:15 0 212 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Bukan hanya di Indonesia, keributan yang dipicu media sosial, rupanya turut dialami warga negara asing (WNA).

Hal itu pula yang dialami Sayed Zarif Sadat, pria 21 tahun, seorang migran asal Afghanistan. Pencari suaka yang kini tinggal di Kota Medan, harus berjuang melawan maut setelah ditikam oleh Rezai Ahmad Shah, rekan se-negaranya yang juga berstatus imigran.

Ternyata, semua itu berawal dari perkara postingan di media sosial facebook. Peristiwa itu sendiri diketahui terjadi pada Rabu, 17 November 2021 sekitar pukul 10.00 WIB di depan kantor UNHCR Jalan Listrik, Medan.

Dari hasil penyidikan terungkap bahwa penikaman bermula pelaku sakit hati karena korban menyebutnya preman di media sosial empat tahun lalu.

Tim Inafis Polrestabes Medan melakukan olah TKP/foto : ist

Tak hanya itu, ketika pelaku datang ke mess korban di Jalan Rajawali selalu diusir oleh korban dan kata-kata kotor. Puncaknya, Rabu, 17 November 2021 ketika pelaku mendatangi korban (pengunjuk rasa) yang melakukan aksi menginap di depan kantor UNHCR.

Pelaku yang sudah membawa pisau duduk tepat disebelah korban. Kemudian pelaku tiba-tiba menikam korban hingga terjadi perkelahian. Pelaku menusuk tubuh korban tiga kali, di bagian dada sebelah kanan, tangan sebelah kanan dan jari kiri.

Untuk menyelamatkan nyawanya, korban langsung dilarikan ke RS Siloam, Jalan Imam Bonjol tak jauh dari lokasi kejadian. Pasca kejadian, empat orang saksi dimintai keterangnnya oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Medan dan barang bukti pisau turut diamankan.

Ps Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol M Firdaus, membenarkan terjadinya penikaman terhadap WNA tersebut.

“Korban dan pelaku adalah warga negara asing Afghanistan. Motif pelaku sakit hati pada korban. Beberapa tahun lalu korban pernah memposting di media sosial mengatakan pelaku adalah preman,” ungkap Firdaus, Kamis (18/11/2021).

Firdaus juga menyebutkan, motif kejadian itu dipicu sakit hati pelaku. Untuk melampiaskannya, pelaku lantas mendatangi korban yang merupakan salah seorang pengunjuk rasa di depan kantor UNHCR, tempat kejadian perkara.

“Pelaku sudah menyiapkan pisau untuk melukai korban. Ada tiga tusukan. Saksi sudah kita periksa dan barang bukti sudah kita amankan berikut pelaku ditahan,” tuturnya.

Penulis : Yuli
Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x