BICARAINDONESIA-Medan : Kecurigaan para peserta yang ikut Seleksi Kopetensi Dasar (SKD) Penerimaan Dosen Tetap non-ASN Badan Layanan Umum (BLU) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) tahun 2021, mulai terbukti satu persatu.
Informasi yang berhasil dihimpun bicaraindonesia.net dari beberapa sumber yang ikut dalam seleksi tersebut, menerangkan bukti baru dari tidak profesionalnya panitia seleksi.
“Pertama, pengumuman hasil SKD yang seyogyanya Kamis 18 November 2021 di undur jadi tanggal 19 November 2021, jelas pengunduran pengumuman hasil SKD ini menimbulkan persepsi buruk atas kinerja panitia seleksi,” ujar sumber yang minta namanya yak di sebutkan, Jumat (19/11/2021).
Pengumuman penundaan publikasi hasil seleksi Kopetensi Dasar penerimaan dosen BLU UIN Sumut./Ist[/caption]
Ternyata, kecurigaan peserta terhadap panitia mulai terbukti setelah pengumuman hasil SKD di publikasikan.
“Kedua, ada nama Dini Vientiany, melamar pada Asisten Ahli-Dosen Pengembangan Ekonomi Syariah, anehnya, namanya keluar di pengumuman dengan formasi Lektor-Dosen Ekonomi Syariah. Sebelumnya formasi tersebut hanya di isi oleh 1 orang saja dan diketahui dia tidak lulus. Yang bikin kita bertanya-tanya kenapa bisa Dini Vientiany lulus di bukan formasi yang didaftarkannya,” ujar sumber.
“Ketiga, ada nama Nur Hasanah Harahap, namanya tak ditemukan di daftar calon peserta yang lulus seleksi administrasi, artinya ada kemungkinan dia tak lulus berkas atau bahkan tak mrlamar sama sekali, tapi yang luar biasanya, namanya muncul di pengumuman hasil SKD, dan dinyatakan lulus, bagaimana ceritanya, gak daftar dan gak masukin berkas bisa lulus SKD?,” tambah sumber dengan nada kesal.
Menurut sumber juga hasil pengumuman terlihat aneh karena tak mencantumkan skor dari SKD kemarin.
“Kita lihat banyak keanehan, kalau mau dibuka untuk kalangan internal aja, untuk apa dipublikasikan, dan kita akan melaporkan panitia yang tidak becus ini ke Ombudsman RI,” sergahnya.
Penulis : Yuli
Editor : Tyan
No Comments