BICARAINDONESIA-Medan : Puluhan warga Kelurahan Glugur Darat II, memprotes rehabilitasi trotoar yang kini tengah di kerjakan di kawasan Jalan Karakatau, Kecamatan Medan Timur.
Keresahan warga atas proyek Dinas PUPR Kota Medan itu, karena trotoar yang dianggap terlalu tinggi hingga mencapai 30 cm.
“Pemasangan trotoar ini tidak masuk akal, dan dapat mengganggu aktifitas. Kami bukannya menolak pengerjaan proyek ini. Cuma yang kami sesalkan tinggi trotoarnya mencapai 30 cm. Bagaimana kendaraan kami bisa masuk kebagian dalam ruko. Kalau bisa dinas PU mengurangi tinggi trotoar, “ kata Haris, salah seorang warga, Rabu (1/12/2021).
Ia juga menjelaskan, warga juga sempat melakukan aksi protes terkait pengerjaan proyek pemasangan trotoar tersebut hingga akhirnya pihak kecamatan setempat mempertemukan warga dengan Dinas PUPR kota Medan.
“kami sudah dipertemukan dengan pejabat dari PUPR Medan. Namun belum ada solusi dari pertemuan itu. Ada seorang ibu-ibu dari dinas PUPR mungkin orang lapangannya. Dia mengatakan, kalau tinggi trotoar sudah ada ketentuannya. Kami warga mau tidak mau disuruh terima. Dan Ketika kami bilang bagaimana kendaraan kami masuk kedalam rumah. Dengan nada sombong ibu itu mengatakan, itu bukan urusan kami. Ini tempat usaha, bukan tempat tinggal,” timpal Doni warga lainnya.
Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane, saat dikonfirmasi sehari sebelumnya, Selasa 30 November 2021 kemarin, mengaku sudah berkoordinasi dengan dinas PUPR Medan. Menurutnya, soal ketinggian sudah ada aturannya di Kementrian PUPR.
“Memang ada warga yang menjadikan tempat usahanya sekaligus tempat huni. Kita sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Namun soal ketinggian trotoar yang di protes warga, menurut pengakuan dari dinas PUPR, ini sudah diatur oleh Kementerian,” sebut Camat.
Penulis : Yuli
Editor : Yudis
No Comments