BICARAINDONESIA-Padang Lawas : Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi korban banjir bandang sekaligus menyalurkan berbagai bantuan sosial di masa tanggap darurat di Kabupaten Padanglawas, Provinsi Sumatera Utara.
Risma menyampaikan mengenai keputusan soal relokasi para korban tidak bisa dilakukan sekarang. Pasalnya, soal lokasi relokasi layak atau tidak dikatakan Risma harus dibahas oleh bupati dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) secara detail.
“Bisa jadi tahun lalu pernah dibantu pemerintah, lalu kena bencana lagi. Itu yang memutuskan perlu atau tidaknya relokasi itu forkompida,” ujar Mensos di lokasi bencana banjir bandang, Senin malam (3/1/2022).
Diketahui, pada akhir tahun 2021, wilayah Kabupaten Padanglawas diterjang banjir bandang yang merendam 15 desa. Akibatnya sebanyak 79 unit rumah rusak berat, 51 unit rusak sedang, dan 56 unit rusak ringan.
Rumah hanyut 12 unit, 1 Sekolah Rusak Berat (Pesantren Nizoumul Hikmah), serta pengungsi yang mengungsi di SD 1 Tanjung Baru sebanyak 100 jiwa dan di Pesantren Babul Hasannah 200 jiwa. Total, warga yang mengungsi akibat banjir bandang 300 jiwa.
Pada kesempatan itu, Mensos memberikan bantuan sosial berupa bufferstock logistik yaitu 600 lembar selimut merah, 361 paket Family kit, 350 lembar Tenda gulung merah.
Juga, 700 lembar matras, 720 paket makanan siap saji, 100 unit kasur, 8 unit tenda serbaguna keluarga merah, 100 paket popok Bayi, dan 100 paket pembalut wanita.
Termasuk, 40 Paket Kid Ware, 60 Foodware, 10 paket Pr. dapur keluarga, 150 paket makanan Anak, 1 unit tenda Merah Putih, 10 unit penjernih air, sehingga total bantuan senilai Rp 782.237.253.
Bantuan bufferstock logistik dari Kemensos dikirimkan pada Sabtu 1 Januari 2022 dari Gudang Provinsi Sumut via Darat, Gudang Regional Pusat Bekasi via Udara, Gudang Balai Padang via Darat. Per 3 Januari sebagian bantuan sudah sampai lokasi bencana dan sisanya masih dalam perjalanan menuju lokasi bencana.
Kemensos melalui Dinas Sosial Kabupaten Padanglawas melakukan asesment terhadap korban bencana terdampak yang dilanjutkan mendirikan 3 dapur umum di 3 Desa, yaitu Tanjung Baru, Manggis, dan Tamiang dikelola Tagana Padanglawas.
Suplai kebutuhan dapur umum dipusatkan di Posko Utama Dinsos di Kantor Desa Tanjung Baru produksi makanan siap saji 1.200 porsi per hari, yang didistribusikan ke Posko DU BPBD di Desa Tanjung Baru 200 porsi per hari.
Sementara di Posko DU Pramuka Desa Tamiang , 300 porsi per hari. Posko Babul Hanasah Desa Manggis 400 porsi per hari, serta Posko DU Mandiri Pagarantayas.
Selain itu, bantuan 10 unit alat penjernih air sudah diinstalasi oleh petugas, dan hari ini, Selasa (4/1/2022) sudah bisa digunakan. Lalu, kebutuhan genset sudah dibeli 4 unit, pendataan pengungsi, dan perbaikan shelter sudah dilakukan.
Editor : Ika
No Comments