x

Viral…!!! Pemulasaran Jenazah Terduga Covid-19 Diduga Abaikan Syariat Islam di RS di Deliserdang, Warganet Heboh

3 minutes reading
Sunday, 26 Jul 2020 03:11 0 200 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Pandemi Covid-19 yang terus menjadi momok di dalam negeri sejak 4 bulan terakhir, tak bisa dipungkiri telah membuat tatanan kehidupan di Indonesia amburadul.

Tak sebatas membuat perekonomian masyarakat di level menengah ke bawah babak belur, pola hidup di tengah masyarakat pun berubah total. Kebersamaan dan silaturahmi yang mengedepankan manusiawi juga semakin pudar.

Belum lagi perlakuannya terhadap orang yang diklaim terjangkit, baik statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP), semuanya tak sama. Bahkan cenderung dikucilkan.

Ironisnya lagi, janji Gugus Tugas yang kini berganti nama menjadi Satgas Penanganan Covid-19 untuk menangani pasien virus mematikan yang meninggal dunia akan ditangani sesuai syariat bagi yang Muslim, sepertinya hanya isapan jempol belaka.

Sebaliknya, kematian pasien seolah menjadi bisnis baru. Karena kabarnya, lewat klaim covid-19 terhadap pasien yang meninggal dunia, ada aliran dana yang masuk bagi pengelola rumah sakit.

Buktinya, seteleh heboh dengan sejumlah kasus keluarga pasien yang tidak terima dengan sikap rumah sakit yang keluarganya diklaim meninggal dunia akibat virus corona, kini warganet kembali digegerkan dengan tingkah salahsatu rumah sakit swasta di Kab. Deliserdang, Sumatera Utara.

Kasus ini mencuat dari postingan warganet yang terus dibagikan warganet lainnya, terkait pemulasaran jenazah orang yang dinyatakan terpapar virus corona oleh pihak rumah sakit yang diketahui bukan bagian dari tempat rujukan pasien virus mematikan itu.

Itu diketahui saat kafan pembungkus jenazah robek saat akan dilakukan pemakaman di kawasan Jl. STM, Medan pada Sabtu, 25 Juli 2020 kemarin, tampak jasad berjenis kelamin wanita itu masih mengenakan daster yang digunakannya ketika masih dirawat.

Sejumlah warganet pun menanggapi kasus ini dengan berbagai respon cibiran dan protes.

Berikut kutipan postingan salah satu warganet yang sekarang sedang viral. “Dear Saudaraku di Medan, Tolong Bantu kroscek kabar ini… #Huru_Hara_Akhir_Zaman, Jenazah Meninggal postif covid19 di RSU ‘S’, Medan. Di kuburkan sesuai protokol kesehatan.. Saat hendak ditanam, peti jenazah tidak muat masuk ke liang lahat, maka pihak keluarga membuka peti, dan ditemukan bahwa jenazah masih menggunakan daster (tidak sesuai dengan syariat).

Jika kabar ini benar, tentu tidak berlebihan jika dikatakan bahwa ada ‘kartel mafia duit’ dibalik penetapan status covat-covid oleh oknum pengelola rumah sakit yang hanya sekedar mengedepankan bisnia..

Tolong dong bruu.. Praktik-praktik keji ini agar segera dihentikan. Jangan sampai RS yang terduga culas itu diarak dan ditawur oleh massa.. Kasian kepada petugas-petugas jujur yang masih menjunjung tinggi sumpah dan tak tau apa-apa yang kebetulan bertugas di dalamnya.. Allahuyahdiik…”. Demikian komentar warganet di kolom postingan itu.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, pada Sabtu malam, 25 Juli 2020, terkait kehebohan di dunia maya tersebut, tidak memberikan jawaban sehurufpun, walau telah dibaca dengan tanda contreng 2 biru.

Penulis/Editor : Amri

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x