BICARAINDONESIA-Jakarta : Pesawat Boeing 737-800 China yang membawa 132 penumpang jatuh di pedesaan dekat Kota Wuzhou, Provinsi Guangzi, Senin (21/3/2022) waktu setempat.
Berikut kronologi pesawat Boeing 737 yang jatuh di wilayah selatan China.
Berdasarkan data FlightRadar24, pesawat China Eastern berangkat dari kota Kunming pada pukul 13.11 waktu setempat. Lalu pelacakan penerbangan berakhir pada pukul 14.22 waktu setempat di ketinggian 982 meter atau 3.225 kaki, dan kecepatan 376 knot.
Harusnya, pada pukul 15.05 waktu setempat pesawat ini mendarat di Guangzhou, namun tidak terjadi karena mengalami kecelakaan.
Hingga berita ini ditulis penyebab kecelakaan dan jumlah korban masih belum diketahui.
Situs web China Eastern Airlines menampilkan warna hitam dan putih sebagai respons atas kecelakaan yang terjadi dan tanda penghormatan kepada para korban.
Keselamatan industri penerbangan China selama ini termasuk yang terbaik di dunia selama satu dekade terakhir.
Aviation Safety Network mencatat kecelakaan pesawat terakhir di China terjadi pada 2010. Ketika itu 44 dari 96 penumpang dinyatakan tewas.
Selain itu, pada 1992, pesawat China Southern 737-300 terbang dari Guangzou ke Guilin jatuh saat mendarat. Seluruh penumpang yang berjumlah 144, dilaporkan tewas.
Pesawat bernomor penerbangan MU5735 terakhir terdeteksi di Kota Wuzhou, Guangxi dengan ketinggian 982 meter sebelum mengalami kecelakaan menghantam perbukitan di Guangxi pada Senin (21/3).
Hal tersebut diungkap Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC).
Menurut mereka, pesawat itu membawa 123 penumpang dan sembilan kru pesawat, sehingga total ada 132 orang. Media pemerintah sebelumnya mengatakan keseluruhan penumpang berjumlah 133.
“CAAC telah mengaktifkan mekanisme darurat dan mengirim tim ke tempat kejadian,” demikian pernyataan resmi CAAC yang dikutip Reuters, Selasa (22/3/2022).
No Comments