x

Oknum Kepsek di Pulau-Pulau Batu Nisel Larang Siswanya Ikut Prakerin, Dalihnya…

2 minutes reading
Thursday, 6 Aug 2020 11:18 0 190 admin

BICARAINDONESIA-Nias Selatan : Salah seorang siswa SMK Negeri 2 Pulau-pulau Batu, Kab. Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara, terpaksa menanggung nasib tak bisa ikut Praktik Kerja Industri (Prakerin) karena dilarang kepala sekolahnya yang bernama Fatolosa Daya.

Alasannya tak tak masuk akal. Sikap itu diambil sang Kepala Sekolah (Kepsek) setelah ia menuding orangtua dari Siswa berinisial TMF kelas 12 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) itu penipu.

“Adik saya TMF tidak diperkenankan ikut prakerin, malah kepala sekolahnya menuding orangtua kami penipu, kami pun heran mendengar penjelasan dari adikku itu,” ujar Berkat Fanaetu, abang TMF. Kamis, (6/8/2020).

Berkat menuturkan, kejadian itu bermula pada 1 Agustus 2020 lalu sekitar pukul 10.30 WIB saat seluruh siswa kelas 12 dikumpulkan disekolahnya untuk pelepasan Praktik Kerja Industri. Saat itulah tiba-tiba Kepsek memanggil TMF dan memintanya tidak diikutkan praktek.

“Pada saat itu, bapak Kepsek sedang memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa yang akan diberangkatkan ke tempat praktik dan spontan memanggil 2 orang siswa diantaranya adik saya TMF yang tengah berbicara dibangku belakang,” ucap Berkat menirukan ucapan adiknya itu.

Kepsek pun hampir menampar siswa tersebut meski gagal karena dilerai salah seorang guru.

“Tidak hanya sampai disitu, Kepsek itu beranjak dari tempat duduknya mendekati adik saya dengan tujuan mau memukul TMF, untung saja ada salah seorang guru yang menahan aksi kepsek itu,” sebutnya

Dengan rasa ketakutan, TMF hanya mampu terdiam duduk dikursinya. Emosi Kepsek pun semakin tak terkendali hingga melontarkan kata tak senonoh dengan menuding orangtua kami penipu.

“Didepan para siswa kelas 3 beserta guru-guru disekolah itu, Kepsek mengatakan bahwa orang tua kami adalah seorang penipu, entah apa salah orangtua kami sama dia,” beber Berkat.

Atas kejadian tersebut, TMF tidak diijinkan Prakerin sebagai salah satu syarat sebelum menamatkan diri dibangku Sekolah Menengah Kejuruan.

“Adik saya tidak di izinkan untuk ikut prakerin atau PKL, pernah saya pertanyakan kepada salah seorang guru namun alasannya belum keluar rekomendasi dan meminta saya mempertanyakan kepada kepala program studi Usaha Perjalanan Wisata,” terangnya.

Akibat tidak diikutkan Prakerin, TMF trauma dan sikapnya berubah yang awalnya ceria kini tertutup dikeluarga karena merasa dihantui oleh sikap Kepsek tersebut.

“Kami tak tau apa yang akan terjadi pada adikku ini nantinya karena sekarang sikapnya berubah, lain dari biasanya, suka berdiam diri dikamar yang awalnya sangat ceria,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepsek SMK Negeri 2 Pulau-pulau Batu, Fatolosa Daya belum berhasil terkonfirmasi terkait kejadian tersebut.

Penulis : Ega
Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x