BICARAINDONESIA-Karo : Gunung Sinabung yang erupsi sejak Jumat pagi (14/8/2020) yang lalu, terus saja dan tak henti-hentinya menyemburkan abu vulkanik.
Fenomena ini jarang terjadi sejak letusan Sinabung beberapa tahun belakangan. Erupsi yang terjadi secara terus menerus, membuat aktivitas warga di sekitar Gunung Sinabung terhenti.
Hal ini diakibatkan karena abu vulkanik yang seakan tiada henti turun dan membuat segala bentuk pertanian warga rusak. Saat ini warga terpaksa bertahan di rumah masing-masing sembari menunggu erupsi reda.
Camat Naman Teran, Dwikora Sitepu mengatakan kepada ACT bahwa, desa-desa yang terpapar abu vulkanik di Kecamatan Naman Teran sangat membutuhkan bantuan masker, obat tetes mata dan suplay air bersih.
“Saat ini warga membutuhkan uluran para dermawan untuk membantu masyarakat. Kebutuhan mendesak adalah masker, obat tetes mata, bantuan pertanian dan air bersih,” jelas Dwikora Sitepu.
Sampai saat ini, team relawan Aksi Cepat Tanggap terus memantau perkembangan Gunung Sinabung yang masih terus Erupsi. Sejak pagi ada lebih dari 15 kali Gunung Sinabung mengeluarkan abu vulkanik. Sementara desa yang terpapar abu vulkanik mayoritas berada di Kecamatan Naman Teran.
Setelah hampir 2 tahun tanpa ‘gejolak’, kini masyarakat kembali merasakan hujan abu vulkanik secara terus menerus. Selain mengakibatkan pertanian warga rusak, abu vulkanik yang tebal menyebabkan aktivitas warga otomatis terhenti.
Kurangnya persedian masker menjadi masalah utama di masyarakat. kelangkaan masker akibat dampak pandemi covid-19, membuat masyakarat sekitar Gunung Sinabung susah untuk mendapatkannya.
Relawan ACT Sumatera Utara, Susanto Ginting mengatakan bahwa, saat ini kebutuhan utama masyarakat adalah masker.
“Debu yang tebal, membuat warga kewalahan untuk beraktifitas, dan saat ini warga sangat membutuhkan masker, demi kesehatan mereka,” tutur Susanto Ginting.
“Untuk itu, ACT menyalurkan masker sebanyak 600 helai, yang dibagikan pada masyarakat tiga Desa terdekat dan terpapar vulkanik Gunung Sinabung, seperti Desa Gong Pinto Kecamatan Naman Teran, Desa Kutambelin dan Desa Naman,” ungkap Susanto.
Penulis : Ilham
Editor : Amri
No Comments