BICARAINDONESIA-Jakarta : TikTok kini sudah menjadi salah satu platform media sosial terbesar dan banyak digunakan masyarakat. Hal itu membuat TikTok terus memaksimalkan kerjanya lewat fitur pun dikembangkan. Seperti baru-baru ini, TikTok meluncurkan fitur yang dapat membantu pengguna untuk mengambil jeda dan beristirahat sejenak dari menggunakan aplikasi tersebut.
“Di TikTok, kami percaya bahwa pengalaman di dunia digital harus membawa kegembiraan, hiburan, koneksi, dan kaya makna,” kata Jordan Furlong, Product Manager, Digital Well-Being, TikTok dalam laman resminya.
Furlong mengatakan, hubungan positif dengan gawai dan aplikasi digital bukan hanya tentang mengukur screen time (waktu layar).
“Tetapi juga bagaimana kita memiliki kontrol dan kendali saat menggunakan teknologi, memastikan waktu yang dihabiskan secara daring dapat berkontribusi secara positif terhadap kesejahteraan kita,” ujar Furlong.
TikTok, kata Futrlong, sebelemunya sudah menyediakan fitur pemakaian waktu layar aplikasi harian, yang dapat membantu pengguna memutuskan berapa lama mereka bisa mengakses TikTok setiap harinya.
TikTok pun akan memperkenalkan tools yang memungkinkan pengguna mengendalikan berapa lama waktu yang mereka habiskan di aplikasi dalam sekali penggunaan, dengan mengaktifkan fitur rehat waktu layar secara teratur.
“Pengaturan ini akan mengingatkan pengguna untuk melakukan istirahat setelah durasi waktu tertentu, di mana waktu tersebut dapat diatur sesuai pilihan pengguna,” tulis Furlong.
Selain itu, dashboard waktu layar baru TikTok ini juga akan memberikan data tentang berapa banyak waktu yang telah dihabiskan dalam aplikasi. Beberapa data itu seperti ringkasan waktu penggunaan harian, berapa kali aplikasi dibuka, serta rincian waktu penggunaan aplikasi di siang dan malam hari. Pengguna juga dapat mengaktifkan notifikasi mingguan untuk meninjau dashboard-nya.
Furlong juga mengungkapkan, media sosial di bawah perusahaan Tiongkok ByteDance itu, akan memperkenalkan petunjuk kesejahteraan digital mingguan untuk komunitas yang lebih muda di platform tersebut.
“Ketika seseorang berusia antara 14-17 tahun telah menggunakan aplikasi selama lebih dari 100 menit dalam sehari, fitur ini akan mengingatkan pengguna tentang tools batas waktu penggunaan aplikasi saat mereka membuka aplikasi kembali,” ujar dia.
Selain itu, TikTok pun berharap fitur kesejahteraan digital baru mereka dapat terus mendukung komunitasnya, dalam meningkatkan hubungan positif dengan platformnya.
No Comments