BICARAINDONESIA-Tanjungmorawa : Warga Dusun V, Desa Sei Merah, Kec. Tanjungmorawa, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria korban pembunuhan yang terbungkus karung putih ukuran 50 kilogram, terapung di Sungai Permina, Kebun London Sumatera (Lonsum), Rabu siang (19/8/2020).
Hanya dalam sekejap, begitu kabar tersebut tersiar, lokasi penemuan mayat itu langsung dikerubuti masyarakat sekitar.
Warga semakin heboh, karena kondisi mayat sudah sangat mengenaskan. Bahkan ketika dievakuasi dan karung pembungkusnya dibuka, kepala jenazah itu tampak tinggal tengkorak.
Diduga kuat, jasad yang sudah membengkak dengan ciri-ciri mengenakan kaos lengan panjang merek Boss warna biru, celana panjang bahan warna coklat, cincin besi di jari manis tangan kanan tersebut sudah terendam di sungai sejak sepekan lalu.
Menurut informasi, jasad korban tanpa identitas itu pertama kali ditemukan Suhartono (26), warga sekitar, bonjor (pencari pasir).
“Pukul 11.30 WIB tadi, saya lagi nyari pasir. Tiba-tiba kok saya nyium bau bangkai, kupikir bangkai binatang. Terus, saya carilah sumber bau itu. Rupanya, saya tengok kok ada karung. Di karung itu ada tengkorak manusia. Jadi, badannya di dalam karung, kepalanya di luar. Karung itu sampai di lehernya aja. Posisinya mengambang di pinggir sungai,” terang Suhartono.
Atas temuan itu, Suhartono lantas memberitahukannya ke salah seorang karyawan kebun Lonsum yang kebetulan sedang memanen sawit.
“Dari situ, langsung diteruskan ke pihak Lonsum. Barulah ramai masyarakat datang, terus polisi pun datang juga,” imbuhnya.
Sementara, warga sekitar menduga kuat, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. “Iya, ada korban pembunuhan katanya. Mayatnya laki-laki di dalam goni,” sebut beberapa warga di sekitar lokasi.
Menindaklanjuti kasus tersebut, personel Polsek Tanjungmorawa bersama Satuan Reskrim dan Inafis Polresta Deliserdang, yang tiba di lokasi, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi korban.
“Tidak ditemukan kartu identitas korban. Saat karung kita buka, di dalamnya ada batu koral sekitar 10 sampai 15 kilogram. Batu itu mungkin supaya mayat korban ini tenggelam. Sejauh ini, kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kanitreskrim Polsek Tanjungmorawa, Ipda Dimas Adit Sutono kepada wartawan di lokasi kejadian.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, sekitar pukul 16.10 WIB, jasad itu kemudian dievakuasi dengan menggunakan mobil patroli Polsek Tanjungmorawa keluar dari lokasi penemuan untuk selanjutnya dibawa ke ES Bhayangkara, Medan untuk dilakukan autopsi.
Penulis : Budi
Editor : Yudis
No Comments