BICARAINDONESIA-Medan : Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan menggelar seminar resiko kebakaran terhadap bangunan tinggi dan antisipasi resiko yang diadakan di Hotel Radisson, Selasa (26/7/2022).
Mewakili Walikota Medan Bobby Nasution, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan Renward Parapat yang membuka kegiatan dalam kata sambutannya mengatak, seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat pemilik bangunan tinggi mengenai resiko kebakaran yang mungkin saja dapat terjadi dan bagaimana cara mengantisipasinya.
Dalam seminar yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan Albon Sidauruk, Asmum mengatakan bahwa musibah atau bencana merupakan kejadian yang tidak pernah diharapkan oleh manusia, namun hal tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Kata Renward lagi, banyak hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya bencana baik karena kondisi alam ataupun kelalaian manusia. Oleh sebab itulah diperlukan kesiap-siagaan terhadap musibah dan bencana sehingga mampu menciptakan kondisi yang tanggap terhadap bencana dan mengurangi resiko bencana yang mungkin dapat timbul sewaktu-waktu.
“Saya yakin siapapun orangnya tentu tidak ingin musibah dan bencana datang menerpa. Untuk itu kita perlu menyiapkan segala kemungkinan terburuk sehingga dampak dan akibat yang dihasilkan dapat diminimalisir dan kita hadapi bersama,” ujarnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, Kota Medan sebagai kota metropolitan tentu memiliki banyak gedung-gedung bertingkat. Kehadiran gedung bertingkat ini menunjukkan bahwa kota Medan kian berkembang.
Namun didalam pembangunan gedung bertingkat ini perlu diperhatikan berbagai aspek terkait kesehatan maupun keselamatan para penghuninya. Salah satunya adalah resiko dari bahaya kebakaran.
Atas dasar itulah, Renward Parapat menyebutkan Pemko Medan melalui Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan menggelar seminar resiko kebakaran terhadap bangunan tinggi dan antisipasi resiko.
“Melalui seminar ini kita dapat saling belajar dan bertukar pikiran untuk menghadapi musibah kebakaran khususnya pada bangunan tinggi sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya kebakaran.”ujar Renward Parapat.
Ditambahkan Renward lagi, dalam manajemen bencana daerah ada lima hal yang perlu dilakukan yaitu pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan, maka dapat dikatakan bahwa seminar yang dilakukan ini merupakan sebuah proses kajian dan salah satu aksi nyata dalam melakukan manajemen bencana daerah dalam hal kebakaran khususnya pada bangunan tinggi.
“Mengingat pentingnya seminar ini saya berpesan kepada para peserta agar mengikuti seminar ini dengan sebaik-baiknya, saya berharap para peserta nantinya harus aktif dan fokus menanyakan hal-hal yang dirasa kurang paham,” tutupnya.
Editor : Chairul/*
No Comments