x

Soal Pembunuhan Brigadir J, Ketua Komnas HAM: Bharada E Tumbal di Kasus Ini

2 minutes reading
Thursday, 11 Aug 2022 10:19 0 342 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahy Bharada E menjadi tumbal dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Taufan pun mengaku tak tega dengan Bharada E.

“Kalau Kalian pernah dengar saya mengambil satu sinyal, sinyal saya tidak bisa, tidak tega saya bilang, seorang Bharada E itu kemudian jadi tumbal semua persoalan ini,” kata Taufan di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2022), dikutip dari CNNIndonesia.

Terkait kasus ini, Taufan mengatakan pihaknya akan memastikan fair trial atau peradilan yang jujur dan adil berjalan. Ia menyebut setiap orang harus menerima hukuman yang proporsional.

Berdasarkan penyelidikan Komnas HAM sejauh ini, Taufan menyebut ada indikasi pengaburan atau menghalangi penyidikan (obstruction of justice) yang merupakan bagian dari pelanggaran HAM.

Indikasi obstruction of justice itu terlihat dari adanya perusakan barang bukti dan tempat kejadian perkara (TKP), pengaburan keterangan. Obstruction of justice, kata Taufan, bisa membuat terhalangnya fair trial.

“Saya ribut soal CCTV, kenapa? CCTV kalo dihilangkan, fair trial akan sulit didapatkan, kenapa? Karena ada langkah-langkah obstruction of justice, mengilangkan barang bukti, mengatur segala macam sehingga kemudian tidak terbuka apa sebetulnya yang terjadi,” ujarnya.

“Siapa melakukan apa, di mana, kapan, apa barang buktinya? Tuduhan harus bisa berdasarkan barang bukti,” tambah Taufan.

Diketahui, Baharada E telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. Namun, ia mengaku melesatkan tembakan ke Brigadir J karena diperintah Irjen Ferdy Sambo.

Selain Bharada E, polisi juga menetapkan Ferdy Sambo, Bripka RR, dan sopir istri Sambo berinisial K menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x