x

Harga Telur Ayam Melambung, Pedagang di Karawang Tutup Sementara

2 minutes reading
Wednesday, 24 Aug 2022 12:56 0 217 Ika Lubis

BICARAINDONESIA- Jakarta : Pedagang telur di Pasar Johar Karawang, Jawa Barat, bernama Wa Amos (50), terpaksa menutup sementara kiosnya. Hal itu lantaran harga telur ayam yang melambung.

Ia menutup sementara kiosnya sebagai aksi protes mahalnya harga telur ayam. Ia menilai kenaikan harga telur tidak normal.

Saat ini diketahui harga telur ayam telah mencapai Rp 33.000 per kilogram. Padahal normalnya maksimal Rp 25.000 per kilogram.

Ia pun mengaku kerap kena omel pembeli yang protes lantaran harga telur terus merangkak naik.

“Kita sering kena marah konsumen, karena kenaikan harga telur. Lalu konsumen juga banyak yang mengurangi pembelian dan ada juga yang enggak jadi beli,” kata Amos, Rabu (24/8/2022), dikutip dari Kompas.

Amos mengaku sejak harga telur naik, ia hanya bisa menjual 100 kilogram telur. Padahal biasanya bisa mencapai 3 kuintal atau 300 kg dalam satu hari.

“Kemarin juga ada dua kios yang memilih untuk tutup sementara juga,” ungkap dia.

Amos berharap pemerintah memberikan perhatian khusus dan serius menangani kenaikan harga telur. Sebab, saat lebaran Idul Fitri saja, harga telur hanya Rp 27.000 per kilogram.

“Lalu ketika BLT (bantuan langsung tunai) turun, biasanya harga telur memang naik, tetapi hari ini masih tetap naik belum turun-turun,” katanya.

Terkait hal itu, Disperindag Karawang sedang menelusuri jalur distribusi telur ayam. Sebab, diduga ada penyimpangan yang menjadi biang melambungnya harga telur di kabupaten tersebut. 

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Karawang Gerry Sigit Samrodi meminta pedagang tak terlalu khawatir. Sebab pihaknya tengah berupaya.

“Kami mencoba, kalau produsen kekurangan, kami sedang mencari produsen lain untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Karawang,” ungkap Gerry di Kantor Disperindag Karawang, Rabu (24/8).

Kendati demikian, Gerry mengakui dalam seminggu terakhir harga telur di wilayahnya naik menjadi Rp 30.500-31.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 27.000 per kilogram.

“Kita tengah menelusuri jalur distribusi, khawatir ada dugaan penyelewengan yang harusnya untuk Karawang dialihkan ke wilayah lain,” kata Gerry.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x