BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebanyak 19 perwira tinggi (Pati) di lingkungan tinggi mendapat kenaikan pangkat. Upacara laporan korps kenaikan pangkat yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman itu, digelar di Aula AH. Nasution, Mabesad, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Dari 19 Pati TNI Angkatan Darat yang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi, enam orang diantaranya melesat naik pangkat jadi bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Angkatan Darat.
Dikutip dari Viva.co.id, enam Pati TNI Angkatan Darat yang mendapatkan kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal (Brigjen) menjadi Mayjen TNI Angkatan Darat itu adalah, Mayjen TNI Ujang Martenis, Mayjen TNI Gumuruh W, Mayjen TNI Agus Winarna, Mayjen TNI Haryanto, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, dan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Sedangkan 13 orang lainnya yang pecah bintang dari pangkat Kolonel menjadi bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI AD adalah Brigjen TNI Yosef Tripriyanto, Brigjen TNI Danang Wiranta, Brigjen TNI Grandy Mangiwa, Brigjen TNI Arsil Tanjung, Brigjen TNI Syaiful Mashuri, Brigjen TNI Haryadi, Brigjen TNI Marsudi Sarwono.
Kemudian, Brigjen TNI Rachmat Eko Samodro, Brigjen TNI Syaepul Mukti Ginanjar, Brigjen TNI Herdiyana Prabhudi, Brigjen TNI M. Natsir Abdullah, Brigjen TNI Agus Mintarto, dan Brigjen TNI Andrianto Wahjudi.
Dalam kesempatan itu, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, bahwa kenaikan pangkat merupakan suatu kepercayaan serta amanah Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa di syukuri dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tak hanya itu, lanjut Dudung, kenaikan pangkat merupakan suatu bentuk penghormatan dan penghargaan atas prestasi dan dedikasi, serta pengabdian dalam melaksanakan tugas di Satuan kepada bangsa dan negara.
“Kenaikan pangkat ini tidak terlepas dari proses. Itu diartikan bahwa pangkat dan jabatan tidak serta merta diberikan begitu saja, tetapi pasti ada hal-hal yang dilalui dengan baik sehingga Tuhan memberikan anugerah tersebut dan menjadi suatu amanah yang pertanggungjawabannya harus sampai kepada anak buah,” kata Jenderal Dudung.
Ksad menambahkan, sebagai pemimpin harus bisa mengembangkan kemampuan sehingga dengan menyandang pangkat dan jabatan yang lebih tinggi bisa terlihat bedanya, yaitu ada getaran-getaran positif yang berdampak kepada anak buah.
“Perubahan nilai, perubahan status dan perubahan pangkat tentunya harus ada artinya, tidak serta merta hanya simbol semata sehingga tidak bisa membedakan mana yang dulu dengan yang sekarang,” ujarnya.
Editor : Tyan/*
No Comments