x

Soal Dugaan Pencabulan Siswi SD di Medan, Ini Penjelasan Bobby Nasution

2 minutes reading
Monday, 12 Sep 2022 13:09 0 381 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Medan : Baru-baru ini viral di media sosial kasus siswi kelas 5 SD di Medan yang diduga diperkosa kepala sekolah hingga tukang sapu. Terkait peristiwa itu, Walikota Medan Bobby Nasution angkat bicara.

Bobby mengatakan bahw orang tua korban bermama ibu Imelda merupakan ASN di Pemko Medan. Imelda, kata Bobby, sudah 2 kali bertemu dengannya.

“Ibu Imelda (I) ya, yang viral di media sosial, itu sudah 2 kali bertemu dengan saya secara langsung, kebetulan ibu Imelda ini adalah ASN di Pemko Medan,” ujar Bobby dalam keterangan videonya dikutip, Senin (12/9/2022).

Bobby mengatakan kasus yang dialami korban memang berkaitan dengan pemerkosaan. Peristiwa ini terjadi pada September 2021.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pada tahun 2021 lalu pihaknya membantu I membuat laporan ke Polrestabes.

“Sudah kami laporkan ke Polrestabes Medan. Kemarin juga sudah dikonfirmasi, (kasusnya) diambil alih Polda dan memang belum ada perkembangan kasusnya,” ungkap Bobby.

Terkait penindakan kasus ini, ditegaskan Bobby bukan karena sedang viral di media sosial saja. Melainkan sejak pertama kali kasusnya bergulir, pihaknya sudah ikut turun tangan.

“Dinas pendidikan juga sudah turun untuk investigasi. Dan ini bukan baru dari sekarang ya, ketika viral kita turun, enggak. Ini sudah lama dari 2021. Dari tahun 2021 kasus ini sudah kita tangani,” katanya.

Bobby mengatakan bahwa pihaknya maupun kepolisian masih kesulitan untuk membuktikan kasus ini. Ini lantaran diduga kejadiannya saat sedang belajar online.

“Karena kejadian itu di pengakuan pengakuannya, itu terjadi ketika pembelajaran online, jadi tidak ada murid tidak ada siswi di sekolah,” kata dia.

“Memang anak yang bersangkutan (dititipkan ke sekolah) karena kesibukan orang tuanya sebagai ASN. diperbolehkan sekolah online. Nah jadi kondisi sekolah pada saat itu sepi,” sambung Bobby

Bobby menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. Apabila nanti sekolah melakukan kesalahan, pihaknya akan memberikan sanks tegas.

“Ya kita lihat sekolahnya, kalau (sekolahnya) negeri kita pastikan (oknumnya) dipecat, kalau misalnnya swasta kita akan tindak administrasi, tentunya bukan hanya rekomendasi untuk dipecat kepseknya,  mungkin ya sistem menajemennya, sekolahnya juga,” pungkasnya.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x