BICARAINDONESIA-Medan : anggota dewan pertimbangan (Wantim) DPD Partai Demokrat Sumut Muhammad Yusuf Tambunan menyatakan, 2 usulan yang akan disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Muhammad Lokot Nasution di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta, pada Kamis Jumat 15 – 16 September 2022, bukan mengatasnamakan 33 DPC dan anggota DPRD Partai Demokrat se Sumut, akan tetapi masih pendapatnya secara pribadi.
“Sejatinya, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Bung Lokot Nasution ketika membawa usulan di acara Rapimnas dengan mengatasnamakan 33 DPC PD se Sumut, seharusnya terlebih dahulu dibawa di Rapimda, karena bukan hanya dua usulan yang harus dibawa ke Rapimnas, tetapi sangat banyak usulan usulan yang cukup brilian bila ini di bahas di Rapimda. Dengan alasan usulan dimaksud belum dibawakan di rapat pengurus harian terbatas bersama anggota DPRD Sumut Fraksi Demokrat,” kata Yusuf Tambunan, Kamis (15/9/2022).
Menurut Yusuf, usulan yang akan disampaikan Muhammad Lokot Nasution sebenarnya sangat bagus, akan tetapi lebih bagus lagi jika struktur yang sudah ada diberdayakan dan dimaksimalkan dengan baik. Rapimda atau minimal dibawa pada Rapat Pengurus Harian terbatas bersama Anggota DPRD Sumut Fraksi Demokrat, karna banyak usulan yang strategis menyambut tahun politik 2024.
“Ini membuktikan Ketua Lokot tidak punya timteng, dan hal usulan Lokot untuk mengajukan tambahan struktur itu bagus, tetapi hemat kita itu agak mubajir,” sebutnya.
Partai Demokrat di Sumut tidak akan bisa sukses seperti di masa kepemimpinan Presiden RI ke 6 SBY, jika cara berpikir dan berbuatnya Ketua DPD Sumut Lokot Nasution seperti saat ini.
“Kami pikir jangan Ketua Lokot berpikir sendiri untuk partai, dan kami sebagai Deklerator Partai dan Anggota Wantimda coba mengingatkan DPD Partai Demokrat untuk tidak asal mengeluarkan stetmen dukung mendukung calon gubernur 2024 tanpa melalui proses internal partai yang diatur dalam AD/ART partai. Saya pikir hal itu belum tepat dan tidak elok dalam komunikasi politik di Sumut, dan itu sangat prematur. Karena ini kami minta kepada DPP untuk menegur Bung Lolot Nasution selaku Ketua DPD Partai Demokart Sumut,” tegas Yusuf Tambunan.
“Kami pikir jangan Ketua Lokot berpikir sendiri untuk Partai Demokrat di Sumut, coba ajak wakil-wakil ketua/sekretaris Wantimda dan Wanhorda yang banyak kepala sehingga banyak ide dan gagasan cemerlang, dan dapat saling mengingatkan batasan boleh dan tidak etis, layak atau tidak layak disampaikan stetmen, contoh seperti statmen Kepala Balitbang DPD Partai Demokrat Sumut Bakhtiar Efendi yang mendung Edy Rahmayadi, ini kan terlalu pagi, perematur, dan tidak elok untuk sebuah komunikasi politik di Sumut,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Muhammad Lokot Naution membawa dua aspirasi dari Sumut yang akan disampaikan dalam Rapimnas Partai Demokrat.
Adapun dua aspirasi dari Sumut yang akan disampaikan dalam Rapimnas yakni: pertama, DPD Demokrat Sumut mengusulkan agar Partai Demokrat terus konsisten menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
“Kedua, yakni membuat satu badan penanggulan masyarakat kurang mampu di bawah komando presiden, tidak lagi di bawah kementerian sosial,” ujar Lokot dalam keterangan tertulisnya.
Dia sampaikan bahwa dua aspirasi yang dibawa dalam Rapimnas itu hasil kesepakatan bersama 33 DPC kabupaten/kota serta anggota DPRD se-Sumut. “Sudah sepakat membawa dua aspirasi tersebut untuk disampaikan dalam Rapimnas ini,” kata Lokot Nasution.
Editor : Teuku/*
No Comments