x

Balik Tuding, PDIP Sebut ‘Wanita Emas’ Kader Demokrat

3 minutes reading
Saturday, 24 Sep 2022 04:08 0 221 admin

BICARAINDONESIA-Jakarta : Tak sebatas proses hukumnya di Kejaksaan Agung dan nilai kerugian negara yang menjeratnya, sosok tersangka Hasnaeni (H) alias Wanita Emas juga turut memanaskan suhu politik di tanah air.

Hal ini muncul ketika Partai Demokrat menyebut sang ‘Wanita Emas’, salah satu tersangka kasus dugaan korupsi penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020, merupakan kader PDIP.

Pernyataan itu pun langsung dibantah Elite PDIP Junimart Girsang.

“Sesuai data base partai kami, yang bersangkutan tidak pernah terdaftar sebagai kader dari PDI-Perjuangan,” kata Junimart saat dikonfirmasi, Sabtu (24/9/2022) seperti yang dikutip dari detikcom.

Junimart menegaskan apa yang disampaikan Partai Demokrat hoaks. Dia meminta agar Demokrat berhenti menyebarkan fitnah.

“Statement di atas adalah hoaks. Sebaiknya belajar membenahi partai untuk lebih baik tanpa menyebar fitnah!” tegas politisi asal Sumut itu.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi II DPR ini menyebut Hasnaeni si ‘Wanita Emas’ justru kader Partai Demokrat. “Ya (tidak pernah jadi kader PDIP), sesungguhnya yang bersangkutan adalah kader Partai Demokrat,” imbuhnya.

Hasnaeni Dituding Kader PDIP dan Teman Ahok

Hasnaeni (H) alias ‘Wanita Emas’, salah satu tersangka kasus dugaan korupsi penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020, dikaitkan dengan Partai Demokrat. Kabakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut Hasnaeni justru kader PDIP.

“Hasnaeni itu di Pilkada Jakarta 2017 menjadi teman Ahok, pendukung Ahok garis keras. Padahal, Demokrat jelas-jelas mengusung AHY dan Silvi. Lalu, Juli 2018 Hasnaeni pindah ke PDIP,” kata Herzaky saat dimintai tanggapan soal informasi viral yang beredar, Jum’at (23/9/2022).

Herzaky menyebut Hasnaeni memang pernah maju sebagai caleg Demokrat pada 2014 lalu. Namun, dia membeberkan Hasnaeni saat ini kader PDIP dan pendukung Ahok.

“Mengapa kemudian dikait-kaitkan dengan dia pernah jadi caleg Demokrat tingkat prov DKI Jakarta di tahun 2014? Bukannya terakhir dia kader PDIP dan pendukung garis keras Ahok?” ucapnya.

Lebih lanjut, Herzaky pun meminta agar masyarakat berhenti mengkait-kaitkan Hasnaeni dengan Partai Demokrat. Dia meminta agar netizen jangan menjadi seperti elite parpol yang suka menebar hoaks.

“Saran kami, netizen sebaiknya jangan ikut-ikutan elite parpol tertentu yang suka sebar hoaks. Ruang publik sebaiknya digunakan untuk mengedukasi publik, dengan informasi yang kredibel, agar bermanfaat untuk semua,” ujar dia.

Untuk diketahui, Hasnaeni ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam kasus jual beli proyek dengan PT Waskita Beton Precast (WBP). Hasnaeni yang merupakan Direktur PT MM disebut menawarkan pekerjaan ke PT Waskita Beton Precast dengan syarat PT Waskita membayarnya.

Demi mendapatkan proyek pekerjaan itu, PT WBP menyanggupi permintaan Hasnaeni. PT WBP melalui General Manager-nya berinisial HJ, yang juga ditetapkan tersangka, menyetor Rp 16,8 triliun ke PT MMM.

Kejagung menyebut uang dari PT WBP yang telah ditransfer ke rekening PT MMM tersebut yang sedianya dipergunakan untuk membayar setoran modal ke konsorsium PT Pembangunan Perumahan Semarang-Demak akan tetapi ternyata uang tersebut digunakan secara pribadi oleh Tersangka Hasnaeni.

Editor : Teuku/*

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x