BICARAINDONESIA-Medan : Sejumlah rumah dinas prajurit TNI AD di wilayah Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I/BB) dikabarkan kerap menjadi sasaran pencurian. Situasi ini pun membuat penghuni rumah dinas Asrama Eks Kowilhan di Jalan Sejati, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan resah.
Apalagi diduga kuat, para pelaku nekad melakukan aksi pencurian di rumah dinas TNI disebabkan pengaruh narkoba.
Untuk memimalisir pengaruh narkoba di lingkungan rumah dinas, sudah selayaknya Kodam I/BB melakukan gebrakan dengan melakukan tes urine seluruh penghuni rumah dinas secara berkala.
“Kami warga Asrama Eks Kowilhan berharap kepada Kodam I/BB melakukan gebrakan pemberantasan narkoba di lingkungan TNI AD, dengan melakukan tes urine kepada seluruh penghuni rumah dinas. Agar pemuda-pemudi generasi prajurit terbebas dari jeratan narkoba,” harap Haslan Tambunan, salah seorang penghuni Asrama Eks Kowilhan.
Mantan Caleg DPRD Medan ini mengaku, tidak menjadi rahasia umum lagi, sejumlah rumah dinas TNI AD telah dijadikan ‘markas’ bagi pengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Bahkan, ada juga yang menjadi pengedar narkoba.
Sebab, lingkungan rumah dinas TNI AD, dinilai aman dari jangkauan aparat kepolisian untuk melakukan razia atau penggerebekan sarang-sarang narkoba dan juga pemakainya.
Imbas dari bebasnya peredaran narkoba di lingkungan rumah dinas Asrama Eks Kowilhan, menyebabkan semakin maraknya aksi pembobolan rumah penghuni.
“Para pelaku pembobolan rumah diduga merupakan orang dalam juga, yang nekad melakukan aksi pencurian karena terdesak kebutuhan sabu. Pelakunya terbilang nekad, siapa pun bisa menjadi korbannya. Penghuni Asrama mau aktif berdinas maupun pensiunan prajurit, bisa menjadi korban aksi pencurian,” beber Haslan Tambunan, Sabtu (8/10/2022).
Kepada awak media, pria berjanggut ini mengaku resah, karena lingkungan Asrama Eks Kowilhan yang sudah ia tempati selama 35 tahun, kini dicap sebagai ‘markas’ narkoba.
“Image buruk markas narkoba kini melekat di lingkungan rumah dinas kami. Sangat miris mendengarnya. Kadang, pemakainya secara terang-terangan mengkonsumsi barang haram tersebut dan mengakui baru saja pompa,” sebutnya.
Bahkan, dampak dari narkoba itu sangat besar dialami penghuni Asrama. “Gegara sabu, nekad melakukan pencurian dan pembobolan rumah. Siapa lagi pelakunya kalau tidak orang dalam sendiri,” ucap Haslan Tambunan.
Pria bertubuh kurus ini membeberkan telah menjadi korban pembobolan rumah dinas. “Sangat nekad pelakunya masuk ke dalam rumah dan menjarah sejumlah barang berharga, seperti 4 unit handphone dan tas kerja berisikan sejumlah uang tunai dan dokumen penting,” jelasnya.
Peristiwa pencurian yang dialami Haslan Tambunan telah dilaporkannya ke Polrestabes Medan bernomor STTLP/3127/X/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA pada 7 Oktober 2022.
“Kemarin (Jum’at), rumah saya dimasuki maling. Kemungkinan pelakunya lebih dari 3 orang. Bukan saya saja yang mengalami keresahkan, sejumlah penghuni rumah dinas Asrama Eks Kowilhan juga menjadi korban pencurian. Diduga gegara pengaruh narkoba sehingga pelakunya nekad mencuri di rumah dinas,” ucap politisi muda ini sembari menambahkan, pencurian yang dialami sudah kedua kalinya.
Manase Sirait, penghuni Asrama Eks Kowilhan, juga mengaku rumahnya kemalingan. “Pompa air pun diembat pencuri. Kejadian itu terjadi 2 minggu lalu. Sudah tak aman lagi Asrama Eks Kowilhan ini. Banyak kali maling akibat pengaruh narkoba,” bebernya.
Diberitakan beberapa waktu lalu, saat petugas Kodam I/BB melakukan penggusuran rumah dinas Asrama Eks Kowilhan, mendapatkan dua rumah yang dihuni keluarga pensiunan TNI yang diduga terlibat peredaran narkoba. Dari dalam rumah tersebut, petugas menyita alat hisap sabu, plastik kecil, korek api dan kertas tulis judi togel.
Editor : Tyan/*
No Comments