x

Heboh! Anak-Anak di Gambia Gagal Ginjal, Diduga karena Parasetamol

2 minutes reading
Tuesday, 11 Oct 2022 05:23 0 247 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Masyarakat Gambia dihebohkan  karena puluhan anak-anak di sana terkena penyakit gagal ginjal. Organisasi kesehatan dunia, WHO mengidentifikasi ada empat merek sirup obat batuk buatan India yang mengandung bahan berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan ginjal sehingga harus ditarik dari peredaran.

Hal ini diduga karena terdapat laporan sedikitnya 66 anak selama tiga bulan terakhir di Gambia meninggal karena cedera ginjal akut.

WHO telah melakukan analisis laboratorium dan  mengonfirmasi adanya kandungan dietilen glikol dan etilen glikol dalam sirup parasetamol yang bisa menjadi racun dan menyebabkan cedera ginjal akut. Disebutkan pula produk-produk ini mungkin telah didistribusikan di tempat lain melalui pasar informal.

Jenis Obat Batuk India yang Mengandung Bahan Berbahaya

Dikutip dari BBC, WHO mengatakan beberapa merek obat batuk India akan dianggap berbahaya hingga ada analisis lanjutan. Merek-merek tersebut adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, Magrip N Cold Syrup.

“Merek-merek (sirup obat batuk) ini harus diperlakukan sebagai obat berbahaya sampai dilakukan analisis oleh pihak-pihak berwenang terkait,” jelas WHO, Sabtu (8/10/22).

Obat-obatan tersebut diproduksi oleh India India, Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi.

Upaya Pencegahan Pemerintah Gambia

Pemerintah Gambia telah memerintahkan importir dan toko untuk menangguhkan penjualan semua merek sirup parasetamol di negara kecil Afrika Barat itu. Obat-obatan tersebut juga sudah ditarik dari semua apotek dan rumah tangga.

Kini, kementerian kesehatan Gambia melakukan kerja sama dengan WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Beberapa sampel sirup juga sudah dikirim ke berbagai negara seperti Senegal, Ghana, Prancis, dan Swiss untuk dilakukan pengujian. Hasilnya, sampel tersebut menunjukkan tanda-tanda terkontaminasi.

Kementerian kesehatan setempat juga sudah mengkaji pemeriksaan kualitas impor obat dan peraturan terkait lainnya.

Efek yang Dirasakan

Setelah mengonsumsi obat-obatan tersebeut, WHO menyebut seorang anak akan merasakan dampak sebagai berikut.

1. Sakit perut,
2. Muntah,
3. Diare,
4. Ketidakmampuan untuk buang air kecil,
5. Sakit kepala,
6. Perubahan kondisi mental,
7. Cedera ginjal akut yang bisa menyebabkan kematian.

Editor: Rizki Audina

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x