BICARAINDONESIA-Medan : Tak kurang dalam tempo 1×24 jam, tim gabungan Satreskrim Polrestabes Medan bersama Unit Reskrim Polsek Percut Seituan dan Jahtanras Polda Sumut, berhasil mengungkap peristiwa pembunuhan terhadap Yuda Tri Buana, seorang pelajar berusia 18 tahun yang terjadi di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada pada Minggu subuh, 16 Oktober 2022 kemarin.
Dalam kasus ini, polisi turut menangkap empat pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban tewas dengan kondisi mengenaskan.
Informasi pihak kepolisian menyebutkan, dari keempat pelaku, satu diantaranya masih berstatus pelajar berinisial IN (17). Sedangkan tiga pelaku lainnya bernama Sukma Sejati alias Sukma, Rizki Syahputra Parinduri alias Opung, M Rizki Salim alias Faris alias Ical.
Dari tangan mereka, turut disita barang bukti berupa sepeda motor Honda Scoopy warna merah BK 3411 AGN, (digunakan pelaku untuk mengejar korban), sepeda motor Honda Beat warna putih biru BK 5770 AHD, yang digunakan pelaku untuk melakukan tawuran dan sepeda Motor Yamaha Mio pink BK 4429 AAB.
Kemudian Switer merah milik Indra (pakaian yang digunakan pelaku pada saat tawuran ), Jaket Pudy warna merah coklat milik tersangka Sukma (pakaian yang digunakan pelaku pada saat tawuran), Sepatu kets putih milik Sukma (sepatu yang digunakan pelaku pada saat tawuran ), kaos hitam milik tersangka Rizki (pakaian yang digunakan pelaku pada saat tawuran).
Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda, SH, SIK melalui Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, SIK, MH didampingi Kapolsek Percut Seituan Kompol Muhammad Agustiawan menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu tanggal 16 Oktober 2022 sekitar pukul 05.30 Wib di Jalan Pasar 9 Sidomulyo, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan.
“Dari peristiwa itu mengakibatkan satu orang pelajar meninggal dunia akibat dianiaya secara bersama sama menggunakan senjata tajam,” ujar Kompol Teuku Fathir, Senin (17/10/2022).
Atas perintah Bapak Kapolrestabes Medan, Kasatreskrim mengatakan, pihaknya langsung membentuk tim untuk melakukan pengungkapan dari kejadian tersebut.
“Alhamdulillah hasil dari kerja keras tim gabungan berhasil menangkap empat pelaku yang langsung melakukan pembacokan terhadap korban,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan, sambung Fathir, motif para pelaku karena saling ejek antar kelompok pemuda, sehingga berbuntut lempar-lemparan.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments